Menu

Mode Gelap

Berita Nasional

Amankan Stok Vaksin Covid-19, Tiga Menteri Terbang ke Swiss


12 Okt 2020 17:39 WITA


 Amankan Stok Vaksin Covid-19, Tiga Menteri Terbang ke Swiss Perbesar

JAKARTA – Tiga menteri yakni Menlu Retno Marsudi, Menteri Terawan, dan Menteri BUMN Erick Tohir, bertolak ke Swiss dan Inggris. Tujuan keberangkatan mereka dalam rangka mengamankan komitmen pengadaan vaksin Covid-19 dari sejumlah perusahaan yang menyatakan siap melakukan produksi.

“Memang benar Pak Menkes, Menteri BUMN dan Ibu Menlu sedang dalam perjalanan pembahasan secara lebih detail,” kata Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Airlangga Hartarto Airlangga, dalam siaran teleconference usai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Senin (12/10).

Airlangga menjelaskan, dari Sinovac, Indonesia diperkirakan mendapat 18 juta vaksin pada tahun ini. Kemudian di 2021 sebanyak 125 juta vaksin.

“Sinopharm itu diperkirakan Desember 15 juta dan tahun depan 50 juta. Sedangkan Cansino direncanakan tahun depan 15 juta dan Astra Zenica 100 juta,” ungkap Airlangga merinci.

Seperti diketahui, ada tiga produsen yang didatangi Kementerian Kesehatan, BPOM, dan Biofarma terkait pengadaan vaksin Covid-19 yaitu Cansino, G42/Sinopharm dan Sinovac.

Ketiga perusahaan tersebut sudah masuk tahap akhir dalam uji klinis. Pada tahap ketiga ini produsen sedang proses mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) di sejumlah negara.

Seperti Cansino melakukan uji klinis tahap ke-3 di China, Arab Saudi, Rusia dan Pakistan. Kemudian perusahaan G42/Sinopharm melakukan uji klinis tahap ke-3 di China, Uni Emirat Arab (UEA), Peru, Moroko dan Argentina. Sedangkan Sinovac melakukan uji klinis tahap ke-3 di China, Indonesia, Brazil, Turki, Banglades, dan Chile.

Ketiga perusahaan ini pun telah mendapatkan Emergency Use Authorization dari Pemerintah Tiongkok pada Juli 2020 lalu. Meski begitu, masing-masing perusahaan memiliki kapasitas produksi yang berbeda.

Tahun ini Cansino menyanggupi 100 ribu vaksin untuk single dose (satu kali vaksinasi per orang) di bulan November 2020, dan sekitar 15-20 juta untuk tahun 2021.

G42/Sinopharm menyanggupi 15 juta dosis vaksin untuk dual dose (dua kali vaksinansi per orang) tahun ini, lalu 5 juta dosis akan mulai datang pada bulan November 2020. Sementara itu Sinovac menyanggupi 3 juta dosis vaksin hingga akhir Desember 2020. Komitmen pengiriman 1,5 juta dosis vaksin untuk single dose vials pada minggu pertama November.(*)

merdeka

Komentari
Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Ini Jadwal Pelantikan 270 Kepala Daerah Termasuk Kotamobagu

23 Januari 2025 - 14:15 WITA

Mendagri Larang Kepala Daerah dan ASN Gelar Open House

Jarang Diketahui! WHO Sebut Ini Ambang Batas Konsumsi Gula Setiap Hari!

3 Desember 2024 - 08:10 WITA

Tak Hanya Disawer! Ternyata Biduan Nayunda Juga Dititipkan Jadi Tenaga Honorer ole Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo

24 Mei 2024 - 09:17 WITA

World Water Forum ke-10 Majukan UMKM dan Pariwisata Indonesia

27 April 2024 - 15:07 WITA

Ditahan Kejati Gorontalo karena Korupsi, Ini Riwayat Pendidikan, Organisasi dan Pekerjaan Hamim Pou

17 April 2024 - 16:25 WITA

Anton Wijaya DPO Kasus Curanmor Ditangkap Polsek Babat Toman

17 April 2024 - 14:46 WITA

Trending di Berita Daerah