KRONIK TOTABUAN, Bolmong – Cuaca ekstrem hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) sejak Senin malam 12 Agustus 2024, menyebabkan debit air sungai meluap dan merendam pemukiman warga serta sejumlah fasilitas umum lainnya.
Berdasarkan update data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolmong, hingga hari ini 14 Agustus 2024, sedikitnya 15 Desa di 3 Kecamatan yakni Kecamatan Dumoga, Dumoga Timur dan Lolayan, terkena dampak banjir.
Masing-masing Desa Toruakat dan Desa Pusian. Di Kecamatan Dumoga Timur, banjir merendam Kelurahan Imandi, Desa Tonom, dan Desa Mogoyunggung 1. Sementara di Kecamatan Lolayan, Desa Tanoyan Utara, Tanoyan Selatan, Desa Mengkang, dan Desa Mopusi turut terendam banjir.
Meskipun tidak ada korban jiwa, banjir juga menyebabkan sejumlah fasilitas umum di beberapa wilayah di Bolmong rusak sedang dan parah.
Diantaranya, 2 Jembatan putus yang berada di desa Mengkang, 1 Jembatan terancam Putus (Akses penghubung Desa Bakan & Desa Tanoyan Utara, 1 unit rumah papan hanyut di Desa Bakan, jalan Penghubung Bolmong dan Bolsel ruas Jalan Matali Baru – Torosik tertutup material longsor/amblas dan tidak bisa dilalui semua jenis kendaraan.
Diketahui, sejak Selasa 13 Agustus 2024, Pj Bupati Bolmong dr. Jusnan C Mokoginta langsung mengerahkan seluruh instansi untuk turun lapangan dan terlibat aktif dalam penanganan bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Bolmong.
Menurut Jusnan, perlu adanya penanganan berkelanjutan terkait banjir ini, oleh karena nya seluruh jajaran pemerintah daerah diminta untuk terlibat aktif dalam penanganan banjir seperti penanganan bencana banjir sebelumnya.
“Dengan kondisi yang masih terus berkembang, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang demi keselamatan bersama,” kaya Jusnan.
Bantuan logistik untuk masyarakat pun mulai disalurkan, diantaranya, tikar dan selimut, Air bersih untuk masyarakat serta bantuan lainnya yabg tengah dalam persiapan oleh BPBD dan Dinsos.(*)