
KOTAMOBAGU– Memaksimalkan pencegahan terhadap kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), Pemkot Kotamobagu melaui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP dan PA) menggelar training of trainer (TOT) sumber daya manusia terhadap pelayanan dan pendampingan KDRT tahun 2017. Pesertany adalah perwakilan desa dan kelurahan se- Kotamobagu, kepolisian, dinas terkait dan LSM perempuan. Kegiatan ini digelar di restoran lembah bening, Senin (3/4).
“Ini kami gelar agar jangan nanti sudah kejadian baru mendapat pendampingan. Pendampingan kami lakukan mulai dari pencegahan kasus KDRT,” ujar Kepala Dinas PP dan PA, Sitty Rafiqah Bora.
Rafiqa menjelaskan, semakin majunya teknologi, berimbas pada maraknya kasus KDRT hingga pelecehan terhadap anak dan perempuan. “Ini perlu diarahkan untuk membangun generasi terencana. Ini adalah program revolusi mental oleh presiden, dan ini juga adalah langkah untuk memberikan kesejahteraan dan rasa aman bagi masyarakat khususnya perempuan dan anak,” katanya.
Ia berharap, kegiatan yang dilakukan dalam rangka pencegahan KDRT, berjalan dengan baik dan berdampak posifit bagi masyarakat. “Dari kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan tenaga pendamping tidak hanya dari unsur pemerintah, tapi juga dari seluruh elemen masyarakat,” ujarnya. (rez)