BOLSEL, kroniktotabuan.com – Akibat curah hujan yang tinggi sejumlah sungai di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) meluap, menyebabkan banjir yang merendam rumah warga dan fasilitas umum. Sejumlah titik juga dilaporkan terjadi tanah longsor.
Menurut keterangan Kepala Pelaksana BPBD Bolsel, Bobby Sampe, Selasa 13 Agustus 2024, Sungai Nunuk dan Kombot meluap sehingga menyebabkan banjir di desa yang ada di wilayah itu.
Selain rumah warga terendam, luapan sungai Kombot merusak fasilitas pendidikan, termasuk SMP Kombot.
Material longsor juga menghalangi jalur Gontung (Mataindo), meskipun kendaraan roda empat masih bisa melewati jalur tersebut dengan hati-hati.
Sungai Mataindo meluap dan menyebabkan tanggul sepanjang sekitar 50 meter jebol. Akibatnya, seluruh rumah di Desa Mataindo Utara, termasuk fasilitas desa, fasilitas kesehatan, dan fasilitas pendidikan, terendam air dengan ketinggian bervariasi antara 30 hingga 110 cm.
Kondisi semakin diperburuk dengan tidak dapatnya tim BPBD melanjutkan perjalanan ke Desa Torosik karena derasnya arus air yang menggenangi badan jalan utama.
Banjir dilaporkan mulai meluap dan menggenangi rumah warga sekitar pukul 08.00 pagi, dengan puncaknya terjadi dua jam kemudian.
“Namun, saat ini, berdasarkan pengamatan di lapangan, air sudah mulai berangsur surut. Wilayah terdampak banjir meliputi beberapa desa di Kecamatan Pinolosian Timur, seperti Pidung, Dayow, Dumagin A, dan Dumagin B, serta Kecamatan Pinolosian Tengah yang mencakup desa-desa Tobayagan, Tobayagan Selatan, Adow, Adow Selatan, Torosik, Mataindo, dan Mataindo Utara,” ungkap Sampe.
Sampai saat ini BPBD terus memantau perkembangan situasi di lapangan dan berharap agar wilayah Bolsel segera pulih dari bencana ini.
“Semoga daerah yang kita cintai ini selalu terhindar dari segala malapetaka, marabahaya, dan bencana,” pungkasnya. (Sudarto)