BOLMONG– Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolaang Mongondow (Bolmong) sedang menelusuri lagi warga yang baru kembali mengikuti ijtima tablig di Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Ini dilakukan karena di daerah tetangga, Kota Kotamobagu, sudah ada 10 orang yang setelah dilakukan rapid test ternyata hasilnya reaktif, sehingga harus diambil sampel untuk pemeriksaan swab di laboratorium Jakarta.
Menurut Kepala Bidang Pencegahan Penyakit, Yusuf Detu, sebelumnya sudah ada 16 warga Bolmong yang terkonfirmasi baru kembali dari kegiatan ijtima tablig di Gowa.
16 warga itu sudah didatangi tim Dinkes Bolmong dan Puskesmas terdekat saat mereka kembali 26 Maret lalu.
Baca Juga: Update: Hasil Rapid Test Bertambah 3 Orang Reaktif, 10 Orang di Kotamobagu Kini Menunggu Hasil Swab
“Kami langsung menangani dan memeriksa serta diharuskan kepada mereka untuk melakukan isolasi mandiri di rumah. Sudah selesai dan tidak ada gejala,” ujar Yusuf via Whatsapp, Rabu (15/4/2020).
Namun demikian, lanjut Detu, pihaknya bakal turun memeriksa lagi 16 warga tersebut.
“Untuk pencegahan, kita akan periksa lagi meski sudah selesai masa pemantauan selama dua pekan,” katanya.
Selain 16 orang itu, dia berharap jika masih ada lagi warga Bolmong yang pergi mengikuti kegiatan di Gowa dan belum melapor atau diperiksa, supaya melapor ke Puskesmas terdekat.
“Sebelumnya Pak Sekda Bolmong juga sudah meminta para sangadi dan lurah untuk mendata warganya yang baru kembali dari Gowa. Bukan dari situ saja, tetapi semua yang dari luar daerah agar dilaporkan,” pungkasnya. (len)