KOTAMOBAGU– Keputusan Presiden Amerika Seriat (AS) Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, menimbulkan reaksi penolakan dan kecaman di berbagai penjuru dunia. Keputusan Trump tersebut dianggap sarat provokasi pemecah belah umat beragama di seluruh belahan dunia.
Di Kotamobagu aksi protes dilakukan ratusan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bolaang Mongondow Raya (BMR), Selasa (12/12/2017). Aksi ini berlangsung di depan kampus Universita Dumoga Kotamobagu (UDK) dan bundaran Kotamobagu.
Dalam aksi mereka, HMI Cabang BMR mengutuk keras keputusan Donald Trump dan Israel. Massa selain berorasi, mereka juga membakar foto Trump, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, serta bendera Israel.
Selain membakar foto dan bendera, demonstran juga membakar ban di tengah jalan, serta membentangkan kain putuh untuk dibubuhi tanda tangan sebagai simbol kecaman atas keputusan Presiden AS tersebut.
“Kami masyarakat Indonesia khususnya Kotamobagu, mengecam keras keputusan Presiden AS Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel,” ujar Yudi Paputungan, Koorinator Aksi.
Aksi ini, mendapat penjagaan pihak kepolisian dari Polres Bolmong. Aksi berlangsung sejak pukul 11.00 WITA dan masih berlangsung hingga pukul 12. 40 WITA ini. (rez)