KRONIK TOTABUAN, Kotamobagu – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), melalui penyelenggara Hindu menggelar “Dialog Kerukunan Intern dan Moderasi Beragama Hindu Tahun 2024”, Selasa (28/5/2024).
Kepala Kantor Kementerian Agama Bolmong, Shabri Makmur Bora membuka secara langsung, sekaligus turut menjadi narasumber pada kegiatan itu.
Kegiatan yang digelar di Balai pertemuan, Desa Werdhi Agung, Kecamatan Dumoga Tengah tersebut, turut dihadiri oleh penyelenggara Hindu, Made WIda, Ketua PHDI Bolmong, I Nyoman Sukra, Ketua Pokjaluh Hindu, I Made Dirgayusa, serta peserta unsur tokoh agama.
Shabri Makmur Bora dalam arahannya mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan itu merupakan upaya untuk mendorong kerukunan dan keharmonisan intern umat beragama.
“Kini moderasi bukan lagi dipahami secara kontekstual oleh para tokoh, guru, maupun penyuluh agama, tapi lebih kepada mengimplementasi prinsip moderasi dalam kehidupan sehari-hari,” kata Bora.
Bora menerangkan, moderasi hadir bukan untuk melemahkan ajaran agama namun justru menguatkan keimanan.
“Perlu diingat yang di moderasi adalah pandangan dan cara beragama, bukan ajaran agamanya. Setiap agama sesungguhnya sudah mengajarkan moderasi dan toleransi, kita lah yang perlu mendalami dan mengimplementasikannya dalam kehidupan bermasyarakat,” terang Bora.
Shabri mengungkapkan, Ideologi Negara Indonesia Pancasila sangat menekankan terciptanya kerukunan antar umat beragama.
Selain itu merupakan contoh bagi negara lain di dunia dalam menciptakan kerukunan umat beragama serta dianggap berhasil dalam hal menyandingkan secara harmoni bagaimana cara bergama sekaligus bernegara.
“Untuk menciptakan kerukunan dan kedamaian dalam menjalankan kehidupan keagamaan, yakni dengan mengedepankan moderasi beragama, menghargai keragaman tafsir, serta tidak terjebak pada ekstrimisme, intoleransi dan tindak kekerasan”, ucapnya.
Di momentum itu juga, Kakan Kemenag Bolmong mengapresiasi kinerja tokoh agama Hindu, penyuluh, dan lembaga agama dan keagamaan serta organisasi Hindu dalam menjaga kerukunan di Bolmong. Karena, selama ini nyaris tidak ada konflik internal maupun eksternal.
“Tugas anda menjaga kerukunan, serta memberi informasi yang benar terhadap umat, agar tidak terjadi kegaduhan yang mengganggu keharmonisan hubungan inter dan antar umat beragama. Tokoh agama juga harus menjadi contoh dan teladan dalam sikap moderasi,” tutur Bora. (Falen)