BOLMONG– Meski pandemi Covid-19 masih terjadi dan pemerintah merealokasi anggaran cukup besar untuk penanganannya, tetapi proyek pembangunan bandar udara (Bandara) Loloda Mokoagow di Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), jalan terus.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bolmong, Sugiarto Banteng, mengatakan bahwa refocusing anggaran guna mencegah lajunya penyebaran Covid-19 memang berpengaruh pada pendanaan pembangunan bandara.
“Tapi secara umum pembangunan bandara tetap jalan. Tidak berhenti total karena tidak ada anggaran,” ungkap Sugiarto, Selasa (13/10/2020).
Terpisah, Sekretaris Dishub Bolmong, Zulfadli Binol, mengungkapkan bahwa anggaran yang dikucurkan tahun ini untuk pengerjaan Bandara Loloda Mokoagow sebesar Rp 5 Miliar.
“Rp5 miliar itu dengan target pekerjaan 300 meter runway dan pematangan lahan runway lebar 30 meter,” katanya.
Bandara Lolak ditargetkan menjadi bandara internasional. Runway-nya bakal memiliki panjang hampir 2,8 kilometer.
“Dengan begitu bisa didarati pesawat air bus,” ucap Binol
Menurutnya, Bandara tersebut bakal menopang Kawasan Industri Mongondow (Kimong) serta pariwisata di Bolmong. (len)