Menu

Mode Gelap

Berita Bolmong

Pemkab Bolmong Komitmen Turunkan Stunting


13 Agu 2020 18:40 WITA


 Pemkab Bolmong Komitmen Turunkan Stunting Perbesar

BOLMONG– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) menggelar rapat koordinasi (Rakor) konvergensi/intervensi penurunan stunting di Kabupaten Bolmong Tahun 2020, di Tiga Bintang, Kelurahan Mongkonai, Kamis (13/8/2020).

Kegiatan ini melibatkan 17 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Bolmong yang masuk dalam tim koordinasi konvergensi penurunan stunting.

Menurut Sekretaris Bappeda Bolmong Aldi Pudul, yang membuka kegiatan itu, diselenggarakannya kegiatan tersebut yakni membangun komitmen dan sinergitas upaya integrasi gizi sensitif dan spesifik penurunan stunting di Kabupaten Bolmong.

“Rakor ini sebagai langkah untuk mereview kembali penerapan pilar strategi nasional pencegahan stunting,” ujar Pudul.

Rakor itu kata Pudul, bertujuan mereview kembali empat aksi yang merupakan fokus pertama. Yakni analisis situasi, penyusunan rencana kegiatan, rembuk stunting dan peraturan bupati tentang peran desa.

Sementara Sam Patoro Larobu SH, Mh tim leader region 5 Dirjen Bina Bangda Kemendagri, dalam materinya menjelaskan, analisis situasi yang akan diterapkan yakni, proses untuk mengidentifikasi sebaran stunting dalam wilayah Kabupaten/Kota, cakupan intervensi, situasi ketersediaan program, dan praktik manajemen layanan saat ini, guna memahami permasalahan rendahnya integrasi intervensi gizi prioritas pada sasaran prioritas (Rumah Tangga 1.000 HPK).

Advertisements
Pekan Olahraga Provinsi Sulawesi Utara

“Hal ini menjadi dasar perumusan rekomendasi kegiatan untuk meningkatkan integrasi intervensi gizi prioritas bagi rumah tangga 1.000 HPK,” katanya.

Sehingga kata dia, peran OPD yang termasuk dalam tim konvergensi penurunan stunting dapat menyediakan data yang diperlukan dalam analisis situasi tersebut.

“Baik data sebaran stunting dari Dinkes Bolmong, maupun data cakupan intervensi yang terinci sampai tingkat desa dan kelurahan. Penanggung jawabnya yakni OPD yang masuk dalam tim konvergensi penurunan stunting di Kabupaten Bolmong tahun 2020,” jelasnya.

Ia mengakui peran OPD dinilai penting, serta harus mampu menganalisis penyebab kesenjangan cakupan layanan baik pada skala kabupaten dan kota hingga ke desa dan kelurahan fokus.

“Setiap OPD  harus menganalisis ketersediaan program tahun berjalan untuk mengatasi penyebab kesenjangan cakupan layanan,” tandasnya. (len)

Komentari
Artikel ini telah dibaca 27 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Bupati Bolmong Terpilih Hadiri Paripurna Istimewa HUT ke-115 Kotamobagu

20 Januari 2025 - 13:53 WITA

Kunjungan Kerja ke PT JRBM, Komisi IV DPRD Provinsi Sulut Bahas Amdal dan Program Unggulan Perusahaan

16 Januari 2025 - 17:44 WITA

Bersama Insan Pers, KPU Bolmong Gelar Sosialisasi Penyuluhan Produk Hukum

23 November 2024 - 17:56 WITA

KPU Bolmong Sukses Gelar Debat Publik Ketiga, Sandi Dama: Gunakan Hak Pilih, Jangan Golput

18 November 2024 - 12:30 WITA

Komisi I DPRD Bolmong Raker Bersama Sejumlah OPD Bahas Pelaksanaan APBD 2024

11 November 2024 - 19:36 WITA

DPRD Bolmong Gelar Paripurna Penetapan AKD Masa Jabatan 2024-2029

25 Oktober 2024 - 14:00 WITA

Trending di Advertorial