KOTAMOBAGU– Para orang tua di wilayah Bolaang Mongondow Raya (BMR) harus mengawasi dan menjaga anaknya. Pasalnya, kabar beredarnya sindikat penculik anak bukan hoax atau palsu. Al David Lantong, 3, putra dari Herlina Mondo, warga Desa Poyowa Besar, Kecamatan Kotamobagu Selatan, nyaris jadi korban penculikan. Peristiwa itu terjadi, Senin (20/3), sekira pukul 15.00 Wita di perkebunan Matali.
Peristiwa itu langsung dilaporkan Herlina ke Polres Bolmong sekira pukul 16.00 Wita. Herlina membawa serta anaknya saat melapor ke polisi. Di polisi Herlina mengatakan, dia dan anaknya berada di perkebunan Matali yang berada di pinggir jalan raya Bubak. Tanpa diduga tiba-tiba datang seorang pria tak dikenal langsung meraih anaknya untuk dibawa.
“Saya kaget pelaku datang dan ingin merampas anak yang saat itu saya gendong. Katanya mau pinjam dulu anak saya,” tutur Herlina.
Sempat terjadi tarik menarik antara dirinya dan pelaku. Pelaku ngotot merampas anak yang dia gendong, sementara dia sekuat tenaga mempertahankannya. “Saya teriak- teriak minta tolong. Dengar begitu pelaku langsung melarikan diri naik kendaraan. Saya berharap polisi bisa mengungkap dan menangkap pelaku. Terus terang kalau ingat kejadi tadi, saya jadi takut,” ujar Herlina.
Kasat Reskrim Polres Bolmong, AKP Hany Lukas dikonfirmasi mengatakan, pihaknya langsung menindaklajuti laporan korban dengan melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini agar jelas. Apalagi kata Lukas, saat ini isu penculikan anak memang sedang marak di tengah masyarakat. Baik melalui media massa maupun media sosial.
“Kami akan dalami soal motif pelaku melakukan percobaan penculikan ini,” ujar Lukas. (rez)