
BOLMONG – Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Tavip Pakaya, meminta kepada guru pendidikan agama Islam agar mengajarkan kepada siswa-siswi dan masyarakat agar berpatokan kepada Islam Nusantara. “Peran guru sangat penting untuk mengajarkan kepada siswa-siswi pendidikan agama,” kata Tavip.
Menurutnya, konsep pendidikan Islam yang radikal, tidak bisa diterapkan di Bolmong sebagai daerah yang majemuk, terdiri dari berbagai suku dan kepercayaan. “Makanya tugas guru agama sangat berat, karena mempunyai tanggungjawab yang besar dan harus mengajarkan islam moderat serta islam nusantara,” jelasnya.
Pendidikan agama menurut Tavip, tidak hanya menjadi tanggungjawab guru saja, peran serta semua pihak, sangat dibutuhkan. “Makanya saya minta guru agama harus mengajarkan tentang islam kepada siswa, masyarakat, serta lingkungan. Karena guru agama adalah guru yang terdepan. Pendidikan agama menjadi tanggungjawab semua pihak, jadi tidak hanya dilingkungan sekolah, tapi dilingkungan keluarga juga sangat penting,” ujarnya.
Program Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-JK terhadap revolusi mental untuk saat ini belum nampak, khususnya di bolmong. “Ini harus segera diterapkan, dan ujung tombaknya adalah guru agama,” pungkasnya. (tr-1)