BOLMONG– Persentasi angka pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) yang menyentuh 7,50 persen tahun berjalan rupanya cukup memuaskan. Apalagi angka itu lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional dan Sulawesi Utara (Sulut).
Hal itu diungkapkan Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow kepada wartawan, Senin (28/10/2019).
Selain pertumbuhan ekonomi, persentasi angka kemiskinan Bolmong juga lebih rendah ketimbang nasional.
“Angka kemiskinan nasional sesuai data menyentuh angka 9,82 persen. Sedangkan Bolmong hanya 7,67 persen. Dan masih lebih rendah jika dibandingkan dengan Sulut. Selain itu, angka pengangguran terbuka juga bagus hanya 3,58 persen yang secara nasional itu masih baik,” kata Yasti menjelaskan.
Namun demikian, Yasti tak memungkiri kekurangan Bolmong adalah rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2018 yang masih berada di bawah Provinsi Sulut bahkan daerah lain di provinsi ini.
“IPM Bolmong masih berada sedikit di bawah Provinsi Sulut, Bolmong 66,91 persen, sedangkan Sulut menyentuh angka 69 persen. Untuk mengukur IPM itu terkait dengan pendidikan dan kesehatan, IPM drop karena banyaknya angka kematian ibu dan bayi, sementara untuk kualitas pendidikan masih terbilang banyak anak-anak yang putus sekolah,” katanya. (len)