BOLTIM – Tiga unit alat pertanian mesin jenis Traktor merk Kubota di Dinas Pertanian Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, mengalami kerusakan.
Akibat itu, petani asal Tutuyan, mulai bingung untuk mengelolah lahan pertanian karena tak ada alat yang bisa digunakan.
Salah satunya Asum Potabuga. Menurut dia, lahannya akan segera dibajak, namum traktornya rusak.
“Saya sudah dua bulan bolak balik ke kantor Dinas Pertanian, untuk pengajuan pinjam alat. Namum belum ada,” ujar Asum Potabuga, Jumat (24/5/2019).
Kata dia, meminta solusi dari pemerintah Kabupaten Boltim, untuk masalah traktor yang rusak.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Boltim, Soetiono mengatakan, masih akan mencari teknisi dari Manado.
“Memang alat ini, sudah beberapa bulan rusak. Kami masih menunggu teknis,” ujar Soetiono.
Alat ini rusak, karena tingginya operasional dari petani. Biaya perbaikan diambil dari biaya sewa alat oleh petani sebesar Rp300 ribu rupiah per hektar.
Lanjut dia, masih ada tiga unit traktor yang kondisinya masih baik. Rencananya akan dipinjamkan ke petani. Namun pengawasannya lebih ketat, takutnya rusak lagi.
Bantuan traktor yang rusak dari Pemerintah Pusat tahun 2016. Sedangkan lainnya masih baru. (hik)