KRONIK TOTABUAN – Dugaan investasi bodong dengan modus arisan sedang jadi perbincangan ramai di Kotamobagu.
Ratusan orang menjadi korban dan sejumlah orang sedang diamankan di Mapolres terkait dengan kasus ini.
Lalu seperti apa skema arisan atau investasi bodong ini hingga banyak orang percaya kemudian tertipu?
Diungkapkan para korban, owner atau yang mengendalikan arisan ini menawarkan bahwa ada arisan yang akan dijual.
Baca Juga: Ratusan Korban Arisan atau Investasi Bodong Geruduk Rumah Owner di Pontodon, Polisi Bertindak Cepat
Jika minat membeli arisan yang ditawarkan maka akan mendapat keuntungan 100 persen atau lebih.
Modal dan keuntungan bisa didapat dalam waktu tak lebih dari sebulan.
Karena besarnya keuntungan yang ditawarkan, para korban pun menyetor sejumlah uang.
Dalam menjalankan investasi bodong atau jual beli arisan ini, owner dibantu sejumlah admin.
“Jadi contoh begini, admin sampaikan ada arisan Rp17 juta dijual Rp7,5 juta. Dua minggu sudah cair. Karena untungnya besar, banyak yang ikut hingga akhirnya jadi seperti ini,” ujar sejumlah korban enggan nama mereka ditulis, Senin (23/5/2022).
Baca Juga: 20 Orang Diduga Owner dan Admin Investasi Bodong di Kotamobagu Diperiksa Polisi
Sebelumnya ratusan orang korban sejak tadi malam memadati kantor Mapolres Kotamobagu setelah terlebih dahulu menggeruduk salah satu rumah di Desa Pontodon, Kecamatan Kotamobagu Utara.
Rumah yang didatangi para korban diduga merupakan rumah tinggal owner arisan atau investasi bodong berkedok jual beli arisan tersebut yakni K alias Kof.
Investasi bodong berkedok arisan ini sudah berlangsung cukup lama.
Kasi Humas Polres Kotamobagu, Iptu I Dewa Dwiadyana saat dikonfirmasi siang ini mengatakan, laporan resmi dari sejumlah korban sudah masuk.
“Laporan resmi itulah yang akan jadi dasar polisi melakukan penyelidikan terkait dugaan kasus ini,” ujar Iptu I Dewa Dwiadyana
“Beberapa juga korban yang datang ke sini (Mapolres) hanya menuntut uang mereka kembali. Ini semua akan ditangani,” katanya. (tim)