KOTAMOBAGU– Minat kaum pria di Kota Kotamobagu untuk ikut program Keluarga Berencana (KB) masih minim. Bisa dilihat dari partisipasi atau keikutsertaan dalam program KB vasektomi.
Vasektomi adalah salah satu metode pengendali kelahiran atau KB khusus pria. Dimana saluran sperma (vas deferens) yang berfungsi membawa sperma dari skrotum ke testis, dipotong sehingga tidak ada sperma yang keluar bersama air mani ketika ejakulasi.
Setelah divasektomi, sperma tidak bisa lagi bergerak keluar dari testis sehingga tidak memungkinkan terjadinya pembuahan.
Baca Juga: 69 Pria di Boltim Sudah Divasektomi
Kepala Badan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kotamobagu, Aljufri Ngandu, mengungkapkan bahwa sampai tahun 2019 ini baru tercatat 35 pria di Kotamobagu divasektomi.
“Masih minim peminat. Seperti ada ketakutan besar di tengah masyarakat. Tahun 2018 lalu tak ada peminat sama sekali. Padahal kita sudah undang juga motivator nasional untuk vasektomi ini,” katanya.
Aljufri menjelaskan, vasektomi adalah solusi terbaik bagi pasangan suami istri yang sudah tidak memiliki rencana menambah anak.
“Sangat cocok. Apalagi jika istri tidak cocok ikut KB, maka suaminya bisa. Mereka yang sudah ikut program ini adalah keluarga yang sudah jauh hari merencanakan masa depan keluarga. Termasuk jumlah anak,” pungkasnya. (zha)