KOTAMOBAGU– Sejak 21- 23 Januari 2019 kemarin, seluruh lurah dan kepala desa (sangadi) se-Kotamobagu studi komparasi di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pada heri kedua mereka ditemani Walikota Kotamobagu, Tatong Bara.
Menurut Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Tapem) Setda Kotamobagu, Marham Anas Tungkagi, kunjungan dilakukan di Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat.
“Di Kota Mataram para lurah dan sangadi diterima langsung Walikota Mataram, setelah itu ke kelurahan Banjar. Di Kabupaten Lombok Barat, rombongan berkunjung ke Desa Lingsar,” kata Anas, Kamis (24/1/2019).
Dipilihnya ke dua desa dan kelurahan tersebut karena merupakan peraih terbaik I nasional regional IV pada lomba desa teladan. Serta banyak menelorkan inovasi.
“Tujuan dalam kunker para lurah dan sangadi di Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat ini, untuk melihat berbagai potensi dan inovasi serta kerajinan tangan yang mereka terapkan. Kemudian diadopsi untuk diterapkan di desa dan kelurahan di Kotamobagu,” ujarnya.
Ia berharap, hasil kunjungan kerja tersebut bisa menciptakan potensi yang ada di Kotamobagu berupa kerajinan tangan yang memang sangat maju di Provinsi NTB.
“Kemudian kearifan lokal juga sangat menonjol dengan desa adatnya yang begitu terkenal karena banyak turis dan warga lokal yang datang ke desa Ende (suku sasak). Begitupun pemerintah desa dan kelurahannya banyak inovasi. Maka ini yang wajib pemerintah desa dan kelurahan di kotamobagu lakukan ke depan,” ujarnya. (tr2/vdm)