KOTAMOBAGU– Salah satu pasien rujukan RSUD Kotamobagu meninggal dunia di RSUP Kandouw Manado. Pasien meninggal diduga ada gejala Covid-19. Sehingga penanganan termasuk pemakaman menggunakan protokol Covid-19
Direktur RSUD Kotamobagu, Diana Sandra Pontoh, kaget menerima informasi meninggalnya pasien yang sempat dirawat 5 jam di tempatnya. Apalagi penyebab meninggalnya pasien karena diduga Covid-19.
“Hasil swab sementara ditunggu. Pasien itu punya penyakit diabetes dan gagal ginjal saat kami rujuk ke Manado. Namun kami menyayangkan, baik pasien maupun keluarga tidak jujur kalau ada riwayat perjalanan dari daerah transmisi lokal,” ungkap Pontoh via telepon genggam, Jumat (10/4/2020).
Belajar dari kasus pasien asal Mopuya, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) ini, Pontoh meminta masyarakat selalu jujur menjelaskan secara benar riwayat penyakit maupun perjalanan ketika mendatangi RSUD, Puskesmas, atau dokter.
“Agar tidak terjadi seperti ini lagi. Covid-19 bukanlah aib. Penanganannya secara khusus, sehingga butuh kejujuran agar tidak merugikan banyak pihak,” katanya.
Dia menyarankan agar masyarakat di tengah kondisi seperti ini, supaya selalu waspada, tidak panik, menerapkan social dan physical distancing.
“Serta pola hidup bersih dan sehat,” katanya.
Diketahui seorang pasien dalam pengawasan (PDP) asal Bolmong yang meninggal dunia di RSUP Kandou Manado, Jumat (10/4/2020), merupakan pasien rujukan dari RSUD Kotamobagu.
Pasien ini masuk 8 April lalu di RSUD Kotamobagu dan merupakan rujukan dari Klinik Medika Jaya Mopuya. Diagnosanya adalah diabetes dan suspect CKD atau gagal ginjal.
Hanya 5 jam dirawat di IGD RSUD Kotamobagu, pasien dirujuk ke RSUP Kandou Manado. Hari ini dikabarkan pasien meninggal dengan gejala Covid-19. Hasil swab sedang ditunggu untuk memastikan pasien positif atau negative. Namun penanganan termasuk pemakaman sudah menggunakan protokol Covid-19.
Akibat dari kasus ini, penerapan protokol Covid-19 akan diberlakukan kepada petugas medis yang sempat menangani pasien. Mulai dari menjalani rapid test hingga isolasi. (bto)