BOLMONG– Kapolsek Dumoga Timur AKP Hanny Lukas menyebut aksi blokade jalan dan ratusan warga yang membawa senjata tajam, Jumat (18/10/2019), bukan karena tawuran antar kampung (Tarkam) antara Tambun dan Dumoga sebagaiman beredar termasuk di media sosial.
Menurut Hanny, aksi sekira pukul 11.00 Wita tadi merupakan protes warga Desa Dumoga karena ada warga setempat diamankan oleh polisi untuk dimintai keterangan terkait dengan ricuh Tambun- Dumoga beberapa waktu lalu.
“Warga Dumoga hanya kesal saja. Tidak ada pertikaian, tidak perusakan, dan lain sebagainya,” kata Hanny kepada wartawan.
Baca Juga: Dataran Dumoga Memanas Lagi. Berikut Foto-foto Terkini di Lokasi yang Tersebar
Hanny menjelaskan, warga Dumoga yang diambil keterangan oleh penyidik akan dilepas kembali setelah pengambilan keterangan selesai.
“Sudah ada kesepakatan. Massa akan membuka lagi jalan,” katanya.
Sebelumnya ramai beredar informasi terutama di media sosial, blokade jalan di Dumoga tersebut karena tarkam antara desa Dumoga dan Tambun.
Bahkan media sosial diramaikan dengan banyak foto di sekitar lokasi. Dimana banyak warga membawa senjata tajam dan merobokan pohon serta menaruh bebatuan di badan jalan. (zha)