KRONIK TOTABUAN – Sebagian warga Kelurahan Upai mengeluhkan distribusi air bersih yang berasal dari Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang dikelola Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kotamobagu.
Sebab menurut warga, sudah 5 hari terakhir air bersih tersebut sudah tidak mengalir sehingga menyulitkan aktifitas warga terutama di hari lebaran Idul Fitri kemarin.
“Yang kami herankan selama bulan Ramadhan air bersih tersebut lancar, akan tetapi menjelang hari raya Idul Fitri, tepatnya H-2 lebaran air bersih tersebut tidak lagi mengalir, sehingga menyulitkan aktifitas warga yang sedang mempersiapkan segala kebutuhan menjelang lebaran,” ujar Wardi, warga Upai.
Baca Juga: Laksanakan Sholat Ied di Desa Bangomolunow, Yasti Berharap Begini
Dirinya menambahkan bahwa hal yang paling dirasakan warga adalah untuk kebutuhan ibadah dan keperluan air bersih untuk Mandi Cuci Kakus (MCK).
“Untuk memenuhi kebutuhan air bersih kami selama dalam menyambut hari raya Idul Fitri, kami terpaksa harus membeli air dalam jumlah banyak, sebab untuk mandi saja dalam rangka persiapan ibadah sholat Idul Fitri, kami harus menumpang ke kerabat yang ada di luar kampung,” jelasnya.
Ebi, salah satu warga menambahkan bahwa sebaiknya pihak penanggung jawab dapat segera mengatasi masalah ini, agar warga dapat beraktifitas lagi tanpa ada masalah air bersih.
“Kami juga menyesalkan pihak penanggung jawab yang tidak memberikan pemberitahuan jika misalnya ada kerusakan atau apapun kendalanya, sehingga kami bisa mengantisipasi ketersediaan air bersih selama lebaran,” ujarnya.
Bidang Cipta Karya, Dinas PUPR Kotamobagu yang menjadi penanggung jawab saat dihubungi media ini mengunggkapkan bahwa curah hujan yang tinggi, mengakibatkan saluran atau intake menjadi tersumbat.
“Sehingga hal tersebut yang menjadi penyebab air tidak bisa mengalir, sudah kami koordinasikan agar masalah ini bisa segera diatasi,” ujar Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas PUPR Kotamobagu, Yeyen Yambo, Rabu (4/5/2022). (Retho Bambuena)