KOTAMOBAGU, Kroniktotabuan.com -Petani di kawasan perkebunan Iboi’, Daerah Aliran Sungai (DAS) Mo’ayat di wilayah Desa Tabang, Kecamatan Kotamobagu Selatan, Kotamobagu, terlepas dari keterisoliran. Ratusan tahun peradaban manusia di kawasan perkebunan tersebut baru pada Desember 2023 kendaraan bermotor jenis sepeda motor tembus di lahan milik warga setempat.
Ini lantaran kehadiran Jembatan Gantung sebagai akses menuju perkebunan warga telah rampung dibangun oleh Pemerintah Desa Tabang. Jembatan gantung yang dibangun bersumber dari APBDes Tabang 2023 adalah satu-satunya akses pekebun.
“Sebelum jembatan gantung ini ada, akses kami pekebun di kawasan ini hanya berupa jembatan darurat terbuat dari bambu yang diikat lalu diletakkan di sisi kiri kanan tebing aliran sungai,” kata Harun Mamonto, pekebun di Iboi’ ditemui wartawan, Selasa (2/1/2024).
Ia menuturkan, tak jarang bambu sebagai jembatan itu hanyut diterjang banjir. “Kalau banjir, terpaksa beberapa pekan tidak ke kebun. Harus cari bambu lagi untuk dibuat jembatan,” ucapnya.
Kini dengan adanya jembatan gantung permanen, warga pekebun tidak lagi was-was. Pekebun bisa hilir mudik dengan leluasa.
“Dulu ketika langit sudah mendung, meski masih siang hari, kami terpaksa harus balik dari kebun karena kuatir air naik yang berakibat jembatan darurat hanyut dihantam banjir,” tambah Adzan Mamonto, petani lainnya.
Menariknya, jembatan gantung ini bukan cuma sebagai akses ekonomi warga. Melainkan dijadikan spot untuk foto selfi. Sangadi Tabang, Junius Dilapanga ketika ditemui wartawan di kantor desa membenarkan.
“Alhamdulillah, jembatan gantung Mo’ayat sudah berfungsi. Semoga kedepan dapat diintervensi lagi untuk pengembangan. Melihat animo warga yang suka selfi di jembatan gantung, rasanya kedepan kawasan ini bisa berkembang menjadi objek wisata. Cukup berpotensi karena di bawah jembatan ini berupa sungai cukup besar dan view alam sekitar cukup baik untuk ditata,” kata Junius.(adve)