• Berita Terbaru Sulawesi Utara, Totabuan, Indonesia – KronikTotabuan.com
Jumat, Oktober 3, 2025
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
kroniktotabuan.com
  • Berita Nasional
  • Berita Daerah
    • Berita Sulawesi Utara
      • Berita Bolmong
      • Berita Bolmut
      • Berita Boltim
      • Berita Bolsel
      • Berita Kotamobagu
    • Berita Musi Banyuasin
  • Berita Ekonomi
  • Berita Politik
  • Berita Hukum
  • Berita Olahraga
  • Berita Hiburan
    • Artis
    • Film
  • Advertorial
  • Berita Nasional
  • Berita Daerah
    • Berita Sulawesi Utara
      • Berita Bolmong
      • Berita Bolmut
      • Berita Boltim
      • Berita Bolsel
      • Berita Kotamobagu
    • Berita Musi Banyuasin
  • Berita Ekonomi
  • Berita Politik
  • Berita Hukum
  • Berita Olahraga
  • Berita Hiburan
    • Artis
    • Film
  • Advertorial
No Result
View All Result
kroniktotabuan.com
No Result
View All Result
Home Pojok Penulis

Kecemburuan Dalam Biologi Evolusioner

by Rensa
Januari 8, 2021
in Pojok Penulis
A A
0
Kecemburuan Dalam Biologi Evolusioner
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh : Tyo Mokoagow

Kecemburuan adalah sesuatu yang paradoks dalam diri kita. Santo Agustine berkata, “ia yang tak cemburu adalah ia yang tak punya rasa mencintai.” Kita juga kenal O. J. Simpson: “Katakanlah saya melakukan kejahatan ini [membunuh Nicole Brown Simpson]. Bahkan bila saya melakukannya, saya pasti akan melakukannya karena saya teramat menyayanginya, bukan?”

Perkara ini menuntun David Buss, seorang biolog evolusioner menyoal, kenapa kiranya emosi yang terkoneksi dengan rasa cinta dapat membimbing kita menuju kekerasan?

RelatedPosts

Mencegah Jatuh Pada Lansia dengan Balance Exercise

Pemanfaatan Media Elektronik dalam Proses Belajar Mengajar di SMP N 5 Lolak

PRINSIP DASAR KEUANGAN SYARIAH & LAPORAN KEUANGAN ENTITAS (BANK) SYARIAH

Terdapat banyak eksplanasi untuk kecemburuan, semisal neurosis, kerusakan karakter, atau patologi. Dalam beberapa hal, kecemburuan kronis bisa saja kita sebut sebagai patologi.

Meskipun begitu, kecemburuan ikut berevolusi dalam diri manusia. Memang dalam biologi evolusioner, tidak ada modul mental yang tidak berevolusi tanpa alasan. Salah satu fungsi cemburu adalah mencegah ketidaksetiaan terjadi sebab ketidaksetiaan tersembunyi dalam kerahasiaan besar—orang-orang tentu saja tidak akan pamer di media sosial kalau mereka punya kekasih gelap. Mencegah ditinggalkan pasangan seksual potensial akibat kekenesan yang tak perlu. Sebagai sinyal akan komitmen yang kuat. Dan meningkatkan kepastian garis keturunan—perempuan sudah pasti merupkan ibu seratus persen dari sang anak, tapi di zaman dahulu (sebelum ada teknologi mumpuni), apakah jaminan bahwa anak tersebut adalah anak sang bapak?

Kecemburuan dalam bingkai perbedaan jenis kelamin juga menarik untuk kita perhatikan. Di sini, Buss mengajak kita membikin eksperimen pikiran. Bayangkan pasangan romantis Anda berselingkuh entah secara seksual atau emosional. Anda lantas marah. Tapi marah kenapa? Karena aspek emosional ataukah seksual? Dalam hal ini, laki-laki secara fisiologi lebih stress apabila diselingkuhi secara seksual karena itu adalah petunjuk atas ketidakpastian garis keturunan, dan perempuan lebih stress karena diselingkuhi secara emosional karena itu adalah petunjuk atas hilangnya komitmen dan sumber daya jangka panjang. Hal ini bisa kita ketahui dari aktivitas elektrodermal, tekanan darah, derap jantung, dan lewat EMG.

Baca Juga  Kapolda Sulut dan Bupati Bolmong Pantau Vaksinasi dan Letakkan Batu Pertama Pembangunan Mako Polres Bolmong

Namun dalam kecemburuan kronis yang patologis, ia bisa saja menjelma kekerasan. Fungsi dari kekerasan terhadap partner, secara biologis, diharap dapat mencegah partner dari perselingkuhan, atau meninggalkannya, atau merusak rasa percaya diri pasangan.

David Buss lantas menyertakan alarm tanda bahaya untuk mengenali hal-hal demikian: ia tak lagi ingin Anda bicara dengan seseorang berjenis kelamin berbeda, membatasi kontak Anda dengan keluarga & teman-teman Anda, mencoba mencari tahu di mana dan dengan siapa Anda setiap waktu, dan mengusik rasa percaya Anda terhadap diri Anda sendiri. Apabila kecemburuan—yang di awal teks ini, paradoksnya, adalah juga tanda cinta—menjurus ke hal-hal seperti di belakang, maka Anda harus mulai memberi batas yang tegas dalam hubungan Anda.

Kecemburuan memang paradoks. Ia adalah penanda cinta, yang terkadang distimulus secara strategis untuk meningkatkan rasa kepemilikan satu sama lain. Ia juga berfungsi melindungi hubungan dari ketidaksetiaan dan pencampakkan. Cemburu secara psikologis memang dikonfigurasi secara berbeda dalam laki-laki & perempuan untuk memecahkan masalah adaptif biologi kita. Namun juga, cemburu bisa menjelma gairah berbahaya yang dapat menjurus ke kekerasan.(*)

Penulis adalah pegiat literasi di Komunitas Literasik dan Rumah Baca Kotamobagu

Tags: 2021FILSAFATKECEMBURUANPOJOK PENULISPSIKOLOGISREVOLUSIONERtyo mokoagow
Rensa

Rensa

Next Post
KDRT di Bolmong Meningkat, Butuh Penanganan Serius

163 Perempuan dan Anak di Bolmong Jadi Korban Kekerasan

  • 33 Pejabat Sulut yang Job Fit Hanya 22 Ikut Asesmen di BKN, Berikut Daftarnya!

    33 Pejabat Sulut yang Job Fit Hanya 22 Ikut Asesmen di BKN, Berikut Daftarnya!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 2026 Sulut Kebagian Rp7,9 Triliun DTU, Lihat di Sini Rincian Diterima Kabupaten Kota

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dana Transfer Pusat ke Bolsel 2026 Dipotong, Bupati Iskandar Kamaru Paparkan Dampaknya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemprov Sulut Rakor dengan Kabupaten Kota, Gubernur Yulius Tekankan Hal Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Peringatan HUT ke-61 Sulut, Gubernur Yulius Selvanus Kenakan Pakaian Adat Mongondow

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Logo Utama
Logo Dewan Pers
Dewan Pers
No: 1014/DP-Verifikasi/K/V/2022 Verified
Logo AMSI
Anggota AMSI
No Result
View All Result
  • Harga Emas Hari Ininew
  • Live StreamingTV
  • Klasemen Sepak Bolanew
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Visi dan Misi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • RSS KRONIKTOTABUAN
  • Karir
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Survei Pembaca

© 2025 PT. Media Moroton Morigon

No Result
View All Result
  • Berita Nasional
  • Berita Daerah
    • Berita Sulawesi Utara
      • Berita Bolmong
      • Berita Bolmut
      • Berita Boltim
      • Berita Bolsel
      • Berita Kotamobagu
    • Berita Musi Banyuasin
  • Berita Ekonomi
  • Berita Politik
  • Berita Hukum
  • Berita Olahraga
  • Berita Hiburan
    • Artis
    • Film
  • Advertorial

© 2025 PT. Media Moroton Morigon

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In