KOTAMOBAGU– Pilkada Kota Kotamobagu telah selesai. Berdasarkan scan C1 KPU, pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota, Tatong Bara- Nayodo Koerniawan (TBNK) menang dengah selisih suara 9 persen lebih dari Jainuddin Damopolii- Suharjo Makalalag (JaDi-Jo).
TBNK meraih suara 37.608 suara atau 54,37 persen. Sedangkan JaDi-Jo 31.561 suara atau 45,63 persen.
Menariknya, baru saja memenangkan Pilkada, calon wakil walikota, Nayodo Koerniawan, mulai Sabtu (30/6/2018) esok, mengaku sudah akan menjalani hari-harinya seperti biasa, sebelum mencalonkan diri di Pilkada.
Nayodo kepada Kronik Totabuan mengatakan, akan kembali berkebun. Hari-harinya akan dihabiskan dengan mengurus tanaman di Perkebunan Lopa’, Desa Bintau, Kecamatan Passi Barat, Bolaang Mongondow (Bolmong).
“Tadi sudah beli alat semprot yang isi 15 liter. Besok olah raga di kebun. Sejak pencalonan, jarang ke kebun. Rumput sudah tinggi, tanaman tidak terurus. Tapi sekarang, fokus lagi mengurusi tanaman,” ujar Nayodo usai menjalankan salat jumat di Masjid Raya Baitul Makmur (MRBM).
Di kebun yang luasnya mencapai 10 hektar lebih, Nayodo, menanam berbagai jenis tanaman. Ada jagung, pepaya, barito (bawang, rica dan tomat) dab berbagai jenis sayuran.
Di situ, Nayodo, juga memelihara ayam petelur dan membuat kolam ikan. Orang-orang banyak menyebut kebun milik mantan Ketua KPU Kotamobagu ini sebagai kebun paket lengkap.
“Hampir semua kebutuhan sehari-hari ada. Jadi tak perlu beli kalau untuk kebutuhan di rumah,” katanya.
Nayodo mengatakan, bidang pertanian adalah sektor ril yang sangat menjanjikan jika ditekuni dengan baik.
Belasan tahun mengabdi di KPU sebelum mencalonkan sebagai wakil walikota, Nayodo, menjadikan sektor pertanian sebagai mata pencarian utamanya. Baik untuk memenuhi kebutuhan keluarganya atau mendukung pembiayaan kegiatan lainnya.
“Pepaya California yang dipasok di beberapa supermarket itu dari kebun saya. Setiap subuh mobil pikap saya diparkir di Pasar 23 Maret untuk jualan sayur dan telur. Alhamdulillah saya hidup dari bertani,” ucapnya.
“Karena itu selepas Pilkada ini, saya harus aktif di kebun. Kalau sudah dilantik pasti waktu untuk berkebun sudah harus diatur, karena tugas pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat akan padat,” katanya.
Nayodo, saat masih menjabat sebagai Ketua KPU Kotamobagu, dia juga lebih dikenal sebagai petani sukses. Bahkan dia sering terlibat dalam memberi pelatihan kepada kelompok tani di Kotamobagu.
Terkait dengan proses pleno di tingkat kecamatan yang saat ini sedang berjalan, Nayodo, menyerahkan sepenuhnya kepada tim pemenangan dan saksi yang sudah ditunjuk. (zha)