KOTAMOBAGU – Pastori GMIBM Eksodus Sinindian di Kelurahan Sinindian Kecamatan Kotamobagu Timur, Selasa (12/5/2020) dimasuki pencuri. Barang elektronik berupa laptop dan handphone raib dan baru diketahui pagi hari.
Kasubag Humas Kepolisian Resort (Polres) Kotamobagu Iptu Rusman M saleh membenarkan adanya laporan terkait kejadian itu.
“Benar adanya laporan tersebut pada hari selasa kemarin dengan pelapor Pdt Stien Keni Mth. Terlapor belum diketahui dan kejadian itu berlangung pada pukul 02.00 Wita dini hari di pastori GMIBM Exodus di Kelurahan Sinindian,” kata Rusman.
Dia juga menambahkan, kronologis pencurian tersebut, pelapor Pdt Stien Keni Mth (51) warga di perumahan Pobundayan Permai Blok F, Selasa 12 Mei 2020 sedang menginap di GMIBM Exodus Sinindian.
Rusman menambahkan, pelapor sebagai pendeta di tempat tersebut sedang menginap disana. Pada saat itu, pintu samping pastori lupa ditutup oleh pelapor.
Saat paginya, barang miliknya berupa 1 Unit Laptop Merk Asus Silver Type NB Asus E203MAH,N4000/2GBDDR4/500GB/11.6/WIN10 seharga Rp3.700.000, 1 buah Handphone Samsung J2 Prime Warna Silver seharga Rp1.200.000 dan satu buah laptop merk Thosiba warna cokelat seharga Rp3.850.000 sudah hilang.
“Pelapor mengalami kerugian sebanyak Rp8.750.000. Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan untuk mengetahui siapa terlapor karena sampai saat ini belum diketahui,” ujar Rusman.
Pdt Stien Keni Mth saat ditemui Kamis (14/5/2020) mengatakan, kejadian yang menimpa dirinya adalah kali pertama di alami selama dia bekerja dan tinggal di Pastori GMIBM Exodus Sinindian.
“Selama saya bekerja, ini kali pertama saya mengalami nasib sial seperti ini. Biasanya saya atau suami, setiap mau tidur selalu memastikan semua pintu sudah terkunci. Dan kali ini, kami lalai karena memang saat anak saya keluar rumah untuk bermain pada malam harinya, kami kira dia akan pulang, makanya pintu sengaja tidak kami kunci,” ujar pendeta Stien
Dia berharap kasus ini dapat diungkap oleh pihak kepolisian.
“Saya dan keluarga berharap polisi segera menemukan pelaku serta barang-barang yang hilang. Karena satu buah laptop merk Asus itu adalah milik gereja, sedangkan laptop merk Toshiba itu saya pakai untuk kegiatan ibadah karena sekarang ini kan kegiatan ibadah sudah melalui online karena situasi virus corona ini,” ungkapnya.
Sedangkan HP Samsung adalah barang milik cucunya.
“Cucu saya sengaja datang kesini supaya mendapat jaringan untuk kegiatan sekolah online. Di kedua laptop tersebut ada file-file penting dan di handphone itu juga, ada file penting untuk kepentingan sekolah cucu saya,” katanya. (dev)