LOLAK – Pengisian jabatan untuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Baru di Kabupaten Bolaang Mongondow, nampaknya sulit terlaksana pada Desember ini. Sampai sekarang, Pemerintah Kabupaten Bolmong, belum medapatkan surat persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri untuk pelaksanaan rolling. “Kalau hasil kajian Baperjakat sudah ada, bahkan sudah diserahkan ke penjabat Bupati untuk selanjutnya disampaikan ke provinsi,” kata Zainudin Paputungan, Kepala BKD Bolmong.
Sementara, sumber resmi menyebutkan, besar kemungkinan pengisian OPD akan dilakukan awal Januari 2017. “Kalau melihat kondisi yang ada, kemungkinan begeser Januari 2017,” ungkap sumber yang tak ingin namanyan dipublikasi.
Menanggapi hal ini, Ketua Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko-HMI) Gorontalo dan Sulawesi Utara, Eko S Paputungan menilai, Pemkab Bolmong terkesan lambat dalam menindaklanjuti pengisian OPB Baru. “Mungkin karena ada momentum Pilkda jadi semua serba lambat. Padahal, daerah lain sudah selesai Desember dan Januari running,” kata Eko.
Eko menilai, apabila pengisian OPD Baru didominasi oleh Pejabat yang masih muda, maka suasana kerja dalam lingkup pemerintahan akan semakin baik. “Saya tahu persis Bolmong adalah daerah yang mengoleksi banyak pejabat lanjut usia alias sudah mendekati masa pensiun. Pengisian OPD baru sebaiknya di dominasi pejabat yang masih muda dan memiliki pengalaman kerja dan mampu diberi tugas dan tanggungjawab,” jelas Eko.
Seperti diketahui , Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat), telah selesai melakukan kajian dan evaluasi nama yang masuk dalam nominasi calon pejabat yang akan mengisi OPD Baru. Draft yang berisikan nama yang akan menempati kursi OPD, telah diterima Penjabat Bupati. Selanjutnya, nama-nama tersebut akan dikonsultasikan ke Pemprov dan Kemendagri. (ahr)