
Padahal, telah ditargetkan kepindahan pada November hingga Desember, namun terkesan rencana tersebut hanya sebatas wacana. “Tidak ada target yang serius dari Pemkab untuk memindahkan RSDB ke Lolak. Buktinya sampai Desember ini tidak dilakukan,” kata Eko Satrio Paputungan, Ketum Badko HMI Sulut Gorontalo terpilih.
Diketahui, pelayanan kesehatan di Kabupaten Bolaang Mongondow, masuk kategori terburuk dari 15 Kabupaten dan Kota se Provinsi Sulawesi Utara, sejak lima tahun terakhir.
Hal ini juga ditegaskan Wakil Gubernur, Steven Oktavianus Kandouw, saat memberikan sambutan pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang dipusatkan di Lapangan Daagon, Desa Lolak, diikuti keterwakilan Dinas Kesehatan se Sulut, belum lama ini.
“Maka target Pemerintah Provinsi untuk tahun depan, Kabupaten Bolmong akan difokuskan untuk pembangunan fasilitas kesehatan dengan anggaran dari pemerintah pusat sebesar Rp25 miliar,” jelas Steven saat melakukan peninjauan pembangunan Rumah Sakit Datoe Binangkang di Desa Padang Kecamatan Lolak.
Steven menjelaskan, pelayanan kesehatan buruk itu kendalanya ada pada fasilitas yang belum memadai, sehingga untuk rujukan masih harus ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Kandouw di Manado.
Selain itu, tahun 2016 Pemerintah sudah alokasikan anggaran sebesar Rp15 miliar untuk RSUD Datoe Binangkang yang sementara tahap pembangunan.
Kepala Dinas Kesehatan Bolmong, Drg Rudiawan, mengatakan,kedepanya pelayanan kesehatan akan lebih baik lagi dengan penguatan pada SDM dan infrastruktur. “Seperti kurangnya kendaraan Ambulance serta pindahnya RSUD ke Lolak. Nah, itu dimulai dari awal lagi,” katanya. (ahr)