Menu

Mode Gelap

Internasional

Gadis Perawan ‘Dijual’ Murah  


13 Sep 2017 04:47 WITA


 Ilustrasi. Perbesar

Ilustrasi.

Ilustrasi.

KOTAMOBAGU– Pada hari itu, para gadis remaja Kalaidzhi di Bulgaria, mengenakan pakaian terbaik mereka, memoles lipstik dan bedak, serta memakai wewangian.

Mereka mempersiapkan diri untuk menjadi peserta dalam perayaan ‘pasar pengantin’ tradisional yang telah berlangsung lama di kota itu.

Perayaan itu sendiri merupakan acara di mana para gadis perawan ‘dijual’ oleh para orangtua mereka, kepada pria yang menawar anak gadis tersebut dengan harga yang tinggi. Untuk dijadikan pengantin.

Seperti dikutip dari News.com.au, komunitas dengan populasi 18.000 jiwa di seluruh timur Eropa itu, memegang kukuh tradisi pernikahan nenek moyang mereka.

Para gadis remaja Kalaidzhi hadir dalam jual beli pengantin (jodihilton.photoshelter.com)

Tradisi pasar pengantin itu dilaksanakan empat kali dalam satu tahun. Ketika acara berlangsung, para gadis akan dibawa orangtua mereka menuju tempat perayaan dan dijual kepada penawar tertinggi.

Seorang gadis dari garis keturunan itu bahkan bisa dipaksa untuk berhenti bersekolah, untuk menikahi pria yang sudah ‘membeli’ dirinya.

Para gadis remaja Kalaidzhi hadir dalam jual beli pengantin (jodihilton.photoshelter.com)

Milene Larsson melakukan perjalan berpuluh kilometer untuk merekam seperti apa perayaan ‘pasar pengantin’ tersebut, dan bagaimana reaksi para remaja di Bulgaria menanggapi hal tersebut.

Dalam rekaman dokumenter bertajuk ‘Young Brides for Sale‘, Milene berjumpa dengan keluarga Vera dan Christo yang sedang mempersiapkan dua putri mereka, Pepa dan Rossi, untuk ‘dijual’.

“Pasar pengantin merupakan tradisi nenek moyang komunitas Kalidzhi yang masih dilestarikan hingga saat ini. Namun, sekarang para gadis lebih ‘bebas’ untuk memilih siapa yang ingin mereka nikahi daripara sekedar pasrah di depan ‘pembeli’,” kata Milene.

Milene mengaku terkejut dengan praktek jual-beli gadis perawan itu. Dia berpikir, pada zaman serba canggih ini, masih ada saja orang yang memperjual-belikan kebahagiaan.

“Tradisi itu membuat wanita terlihat seperti barang yang dapat diperjual belikan. Mereka seakan diciptakan hanya untuk mematuhi dan melayani suami mereka nanti, tanpa boleh memiliki ambisi sama sekali,” lanjut perempuan itu.

Pepa dan Rossi telah mempersiapkan diri mereka dengan membeli beberapa pakaian baru, baik yang dibeli online ataupun dari toko-toko.

Para gadis remaja Kalaidzhi hadir dalam jual beli pengantin (jodihilton.photoshelter.com)

Ibu mereka, Vera, sangat menunggu-nunggu hari tersebut. “Jika perempuan sudah tidak lagi perawan sebelum menikah, mereka akan dipanggil pelacur dan wanita jalang,” kata Vera.

“Gadis Kalaidzhi harus perawan saat menikah. Ini sangat penting karena banyak uang diberikan untuk keperawanan,” tambah Pepa.

Bersama dengan sepupu mereka, Mima, Pepa dan Rossi mengaku pasar pengantin itu ‘menakutkan’. Ada kemungkinan orangtua akan memberikan anak mereka kepada lelaki dengan uang yang lebih banyak — tak peduli seperti apa tampangnya.

“Walaupun kau saling mencintai, tapi orangtua pasanganmu tidak menyukainya, kau tidak bisa menikah. Terlebih jika wanita itu mempunyai mata yang gelap. Mereka ingin yang cantik, bermata terang, putih pucat, dan kurus,” kata Mima.

Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba. Pepa, Mima, dan Rossi mulai mendandani diri mereka secantik mungkin.

Agar terlihat lebih ‘pucat’ mereka mengoleskan pomade (semacam olesan putih) untuk membuat wajah terlihat lebih putih.

Dengan mengenakkan pakaian dan sepatu terbaik, para gadis itu berangkat menuju lokasi ‘jual-beli’.

Saat tiba di lokasi, banyak pemuda pemudi berkumpul, tertawa, berbincang-bincang, dan berfoto.

“Aku merasakan adanya perasaan yang kompleks seperti hak perempuan, nilai keluarga, dan ketidakadilan seksual,” kata Milene.

“Aku merasa iba ketika menghabiskan waktu berbincang dengan para gadis itu. Mereka takut menikahi seseorang yang tidak mereka kenal. Mereka bahkan harus mengubur ambisi mereka,” ujar dia.

Walaupun begitu, mereka tidak punya pilihan lain selain mengikuti kemauan orangtua dengan menikahi pria yang telah membeli mereka dengan harga tertinggi.

“Tradisi ini memberikan kesempatan kepada anak muda untuk bertemu dengan remaja seumuran mereka. Perempuan memiliki hak untuk menolak. Laki-laki tidak meminta mereka secara langsung. Mereka mengatakannya kepada orangtua dan tetua mereka,” kata ayah Pepa, Christo.

“Para orangtua akan bernegosiasi menentukan harga. Sekarang tidak begitu ketat lagi. Jika kau tidak menyukaiku kau bisa menolak,” ujar Christo. (lp6/rab)

 

Sumber: liputan6.com

Komentari
Artikel ini telah dibaca 167 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

4 Important Ways That You Can Cooperate with Your NYC Car Accident Lawyer

9 Agustus 2022 - 02:38 WITA

4 Important Ways That You Can Cooperate with Your NYC Car Accident Lawyer While an auto accident may not seem like the end of the world, it is a situation that can get messy. There's no reason why you have to navigate the situation on your own. Choosing to retain the services of a NYC car accident lawyer will make it easier to figure out what needs to be done. Here are some of the things you can do to ensure your lawyer is in a position to provide the greatest amount of help. Tell All Without Reservation From the moment that the initial consultation begins to the resolution of the event, it's important that you share everything that you know with your legal counsel. No matter how insignificant something may seem to you, tell the lawyer anyway. What seems like nothing to you could turn out to be important to the case. This applies to any details that you may find embarrassing. Your legal counsel is there to help you in any way that the law allows, not pass moral judgments. If what you share is not needed to pursue the case, then it will remain strictly between you and your legal counsel. If it is important to the case, rest assured it will be utilized with as much discretion as possible. Ask Questions When You Don't Understand Something Your lawyer does not expect you to be a legal scholar. The whole reason that you are seeking legal help is because you are not sure what should be done and which laws apply. For this reason, your lawyer is not going to be upset if you have questions. Go ahead and ask about anything that comes to your mind. The lawyer will break things down in a way that you can relate to and understand. This will help you to see why the lawyer is recommending a certain approach to the case, and what it would mean to the anticipated outcome. Follow the Advice Given There's a good chance that your NYC car accident lawyer will have some advice for you. It may have to do with who you speak with about the accident, where you go while the case is pending, and a number of other actions. Each piece of advice is intended to protect the integrity of the case and ensure that there are no distractions that might aid the opposing counsel. For this reason, take whatever your lawyer suggests to heart. To the best of your ability, follow that advice. If something happens and you find yourself in an awkward position, let your lawyer know immediately. Let Your Lawyer Do the Talking When it comes to communications with the opposing party, everything must go through your lawyer. Even what seems to be innocuous attempts to communicate should be shut down at once. All you have to provide is the contact information for your legal counsel. The point is to avoid saying anything that may be interpreted in more than one way. By refusing to respond to everything from inquiries about how you are feeling to questions about the accident itself, the odds of providing the other party with something they can use to shift responsibility to your shoulders is eliminated. Remember that your lawyer is there to protect your interests. Make sure that everything you do supports that effort. Doing so will improve the odds for successfully reaching an equitable outcome.

Istana Windsor Sedang Mencari Tukang Bersih-Bersih, Begini Gajinya

25 Oktober 2020 - 09:41 WITA

Pasien Covid-19 Asal Perancis Ini Menderita Ereksi 4 Jam, Karena Virus Corona?

3 Juli 2020 - 18:39 WITA

Belum Punya Momongan? Tingkatkan Kualitas Sperma dengan Lima Makanan Ini

29 Februari 2020 - 16:10 WITA

Pengurus Masjidil Haram Kecam Upaya Houthi Serang Makkah

21 Mei 2019 - 23:55 WITA

Bob Paputungan Ajak Pemuda Aktifkan Kegiatan Keagamaan di Bulan Ramadan

28 Mei 2018 - 19:19 WITA

Trending di Internasional