KOTAMOBAGU– Pertama kali terjadi, petugas RSUD Kotamobagu diduga dianiaya warga saat makamkan pasien Covid-19 di Desa Kobo Kecil, Kecamatan Kotamobagu Timur.
Peristiwa itu terjadi Minggu (31/1/2021) sekira pukul 12.00 WITA. Saat sedang bertugas memakamkan jenazah, tiba-tiba para petugas mendapatkan tindakan penganiayaan.
Bahkan salah satu dari petugas sempat jatuh ke liang lahat setelah mendapatkan tendangan dari warga yang diduga masih keluarga dari jenazah yang dimakamkan.
Baca Juga: Pemkot Kotamobagu Serahkan Bantuan Untuk Korban Bencana Alam Di Manado
Kepala Bagian Umum RSUD Kotamobagu Hendri Kolopita kepada wartawan mengatakan, sedang melaporkan dugaan penganiyaan itu ke Polres Kotamobagu.
“APD yang digunakan petugas sampai robek-robek karena adanya penganiyaan itu,” ucap Hendri.
Hendri menuturkan, dari pengakuan petugas RSUD, penganiyaan baru berhenti saat aparat kepolisian tiba setelah mendapat laporan sopir ambulans yang berhasil melarikan diri.
“APD dari sopir ambulans juga robek-robek karena sempat dianiaya juga,” bebernya.
Baca Juga: Dijadwalkan Pekan Depan, Tanty: Prioritas Vaksinasi SDMK Dan Pelayanan Publik
Pihak RSUD Kotamobagu, kata dia, keberatan dan berharap pelaku diproses hukum agar ada efek jera.
“Ini kasus pertama penganiayaan kepada petugas kami. Sebelumnya ada juga perampasan jenazah tetapi tidak sampai penganiayaan begini,” pungkasnya. (bto)