BOLMONG– Dunia sedang digegerkan dengan virus Corona. Asal muasalnya dari Kota Wuhan di Negeri Tirai Bambu, China.
Kepanikan yang melanda dunia akan bahaya virus tersebut, membuat juga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) terus mengikuti perkembangan kondisi 12 mahasiswa asal Bolmong yang kini sedang menuntut ilmu di China.
12 mahasiswa yang ada di sana merupakan peserta program Beasiswa Study Abroad University in China. Program ini kerjasama antara Pemkab Bolmong dan perusahaan semen PT Conch North Sulawesi Cement.
12 mahasiswa sedang menempuh pendidikan di WUHU Institute of Tehnology. Mereka diberangkatkan pada Desember 2019 lalu.
“Kami intens berkomunikasi dengan mereka di sana. Kondisi mereka baik-baik saja,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Bolmong, Renti Mokoginta, Senin (27/1/2020).
Di tempat para mahasiswa tinggal, kata Renti, tidak masuk dalam area penyebaran virus.
Lanjut dia, Pemkab Bolmong juga selalu berkoordinasi dengan PT CNSC agar selalu memperbarui informasi soal kondisi para mahasiswa.
“Karena di sana tidak ada masalah dengan virus Corona itu, dalam waktu dekat PT Conch akan kembali memberangkatkan peserta beasiswa gelombang dua,” ucapnya.
Para mahasiswa asal Bolmong tinggal di Provinsi Anhui. Jarak dari Anhui ke Wuhan hampir 500 kilo meter (KM).
“Jauh. Apalagi Wuhan sudah diisolasi. Sekarang ini transportasi dari Anhui ke Wuhan maupun sebaliknya ditutup untuk mengurangi risiko penyebaran virus. Aman kondisi mereka,” katanya.
“Akan kami perbarui terus informasi soal kondisi mereka di sana,” pungkasnya. (nza)