Menu

Mode Gelap

Berita Bolmong

Hampir 2 Tahun Cabuli Anak di Bawah Umur, Kepala Panti Asuhan di Lolak Ditahan Polda Sulut


19 Jan 2023 14:30 WITA


 Dir Reskrimum Kombes Pol Gani Siahaan melakukan konferensi pers penanganan kasus dugaan cabul kepala panti asuhan di Kecamatan Lolak terhadap anak di bawah umur. (Foto: Istimewa/Humas Polda Sulut) Perbesar

Dir Reskrimum Kombes Pol Gani Siahaan melakukan konferensi pers penanganan kasus dugaan cabul kepala panti asuhan di Kecamatan Lolak terhadap anak di bawah umur. (Foto: Istimewa/Humas Polda Sulut)

KRONIK TOTABUAN – Kepala panti asuhan di Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), ditahan penyidik Reskrimum Polda Sulawesi Utara (Sulut) karena diduga cabuli anak di bawah umur.

Pelaku resmi menyandang status tersangka atas dugaan pencabulan kepada anak di bawah umur yang merupakan penghuni panti asuhan yang dikelolanya.

Dir Reskrimum Polda Sulut, Kombes Pol Gani Siahaan, mengungkapkan jika kepala panti asuhan tersebut berinisial FP.

Diungkapkan oleh Kombes Siahaan bahwa tersangka sudah cukup lama melakukan perbuatannya hampir 2 tahun yakni sejak bulan November 2019 sampai dengan bulan September 2021.

“Tersangka FP merupakan ketua ataupun kepala panti asuhan tersebut,” ujar Kombes Siahaan dikutip dari laman resmi Polda Sulut, Kamis (19/1/2023).

Tersangka melakukan aksinya dengan modus meminta korban memijat, lalu lalu disitulah organ vital korban diraba-raba tersangka.

“Hal ini sering terjadi berulang-ulang di panti asuhan tersebut. Dengan modus bahwa, apabila korban melakukan perbuatan itu (memijat), korban akan menerima sesuatu berupa uang sejumlah Rp50 ribu sampai Rp100 ribu,” jelas Kombes Pol Siahaan.

Tersangka sudah dilakukan penahanan. Barang bukti yang ada antara lain, visum et repertum fisik korban serta visum et repertum psikiatrikum.

Atas perbuatannya itu tersangka dikenakan pasal 82 ayat (1) UU RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Perpu Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas UU RI Nomor 23 Tahun 2022 tentang Perlindungan Anak.

“Ancaman hukuman pidana penjara paling rendah 5 tahun dan paling tinggi 15 tahun,” pungkas Kombes Pol Siahaan. (*)

Komentari
Artikel ini telah dibaca 110 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Heboh! Belasan Ribu Pendukung Arak Meiddy Makalalag dan Syarif Mokodongan Keliling Kotamobagu

23 Agustus 2024 - 20:43 WITA

Nasdem dan PPP Resmi Usung Meiddy- Syarif di Pilwako Kotamobagu

22 Agustus 2024 - 12:04 WITA

Bersama Forkopimda, Jusnan Sidak Pasar Pastikan Harga Bapok Stabil Jelang Pengucapan di Dumoga Raya

20 Agustus 2024 - 11:38 WITA

Meriahkan HUT Kemerdekaan RI, Himpunan Nelayan BMR Gelar Berbagai Perlombaan

19 Agustus 2024 - 11:36 WITA

Peduli Korban Banjir dan Tanah Longsor, PWI Bolsel Salurkan Bantuan di Kecamatan Pinolosian Bersatu

18 Agustus 2024 - 16:37 WITA

Bersama Forkopimda, Pj. Walikota Kotamobagu Hadiri Malam Resepsi Kenegaraan HUT RI ke-79

18 Agustus 2024 - 13:02 WITA

Trending di Berita Daerah