BOLMONG– Permintaan kemiri cukup besar. Dinas Perkebunan Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) tengah mengupayakan agar tanaman kemiri bisa dijadikan komoditas unggulan.
Hal diungkapkan Kepala Dinas (Kadis) Perkebunan Bolmong Taufik Mokoginta, Senin (21/9/2020).
“Tanah Bolmong dikenal dengan tanah yang subur, banyak tanaman yang bisa tumbuh subur. Seperti saat ini yang sudah menjadi tanaman unggulan yakni, cengkeh, kelapa, kopi, kakao, dan kemiri. Nah, tanaman kemiri saat ini yang mulai dilirik untuk dijadikan komoditas utama di Bolmong,” kata dia.
Perihal itu disimpulkannya karena, permintaan kemiri di Bolmong belakangan cukup besar.
“Sementara persediaan kita belum mampu memenuhi kebutuhan pasar saat ini,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, penghasil kemiri di Bolmong baru ada di beberapa wilayah, yakni Bilalang, Tudu Aog, Lolayan, dan Inuai.
“Kalau kita bisa tingkatkan luas areal jadi potensi kita bisa lebih besar,” ucap Mokoginta
Lanjut dia, pihaknya akan gencat melakukan sosialisasi ke masyarakat untuk terus menanam kemiri, karena pemeliharaannya tidak susah, tidak repot. Apalagi, ketika sudah mulai berbuah, dia tidak akan berhenti berbuah.
“Kita berharap semua komoditi ini berada di atas harapan rata-rata, jika begitu dipastikan kesejahteraan petani juga bisa di atas rata-rata,” katanya. (len)