BOLMONG– Proses evakuasi korban ambruknya tambang liar di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, terus dilakukan oleh tim SAR gabungan, Rabu (27/2/2019).
Sejak siang sampai sore tadi, Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong), Yasti Soepredjo Mokoagow, memantau langsung jalannya evakuasi.
Puluhan penambang diperkirakan masih terjebak di antara reruntuhan.
Di tengah upaya tim SAR gabungan mencari para korban dengan alat seadanya, sore tadi, terdengar suara teriakan minta tolong di balik reruntuhan material.
Ternyata ada dua penambang masih hidup. Namun material menutupi kedua penambang tersebut sulit untuk disingkirkan karena ada bebatuan besar menutupi dan menjepit bagian badan kedua penambang.

Baca Juga: Foto-foto Korban Tambang Ambruk di Bakan Dievakuasi dengan Peralatan Seadanya
“Mereka mengeluarkan suara dan minta tolong dari balik reruntuhan dan batu-batu besar. Yang satu teriak dari Desa Pontodon dan satunya lagi dari Mopusi. Kami ingatkan mereka agar tidak teriak supaya tidak dehidrasi,” ungkap salah satu satu Tim SAR kepada Kronik Totabuan.
“Penambang orang Pontodon kepalanya sudah keluar namun badannya masih terhimpit bebatuan. Korban juga mengatakan di bawahnya masih berkisar 5 orang,” katanya menceritakan.
Sementara itu, penambang dari Desa Mopusi atas nama Toni berhasil dievakuasi dan masih hidup. Korban langsung dilarikan ke RSUD Kotamobagu karena kondisinya sudah lemas kehabisan tenaga. (len)