BOLSEL – Disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga honorer di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), mendapat perhatian serius tiga top eksekutif, Bupati Hi Iskandar Kamaru, Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid dan Sekertaris Daerah Marzanzius Arvan Ohy.
Dalam berbagai pertemuan, Bupati, Wabup, maupun Sekda, selalu membahas tentang kedisiplinan.
“Saya lihat sudah mulai banyak ASN dan honorer yang tidak disiplin lagi, penerapan kedisiplinan diberlakukan sama,” ujar Wakil Bupati, Deddy Abdul Hamid.
Dia menegaskan, penerapan aturan kedisiplinan tidak ada pengecualian.
“Ini saya mohon diperhatikan karena kinerja dan kedisiplinan kalian dievaluasi setiap waktu,” tegasnya Senin, (23/9/2019).
Dikatakan wabup, program penegakkan disiplin yang sudah dicanangkan pemerintah daerah melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia(BKPSDM), tentu harus dijadikan cambuk untuk lebih meningkatkan lagi kinerja dan disiplin dalam bertugas.
“Aplikasi Hadir sudah dicanangkan, jangan sampai ada ASN dan honorer yang malas ngantor. Berulang kali saya ingatkan, berbagai program yang ada diseluruh instansi tidak akan berjalan dan tuntas dengan maksimal jika kalian tidak disiplin,” urainya.
Bahkan, Deddy meminta agar Sekda dapat melakukan evaluasi terhadap kehadiran ASN dan tenaga honorer.
“Penegasan ini bukan hanya diberikan bagi para ASN saja, honorer juga saya minta perhatikan kinerja kalian. Pak sekda, mohon dievaluasi kehadiran ASN dan honorer. Ini juga berlaku bagi para ASN yang bertugas diluar wilayah ibu kota kabupaten,” tandasnya. (ahr)