BOLMONG– Banjir di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sabtu (25/7/2020) kemarin, merendam ratusan rumah di tiga kecamatan.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), tiga kecamatan yang terdampak yakni Kecamatan Dumoga Barat, Dumoga Tengah dan Dumoga Utara.
Jumlah desa terdampak ada sepuluh desa yakni Desa Doloduo, Doloduo III, Ikhwan, Wangga Baru dan Wangga Baru (Kecamatan Dumoga Barat), Desa Kosio Induk dan Kosio Barat (Dumoga Tengah), Desa Dondomon, Dondomon Utara dan Dondomon Selatan (Dumoga Utara).
Baca Juga: Jembatan Kosio Putus, Sebagian Wilayah Dumoga Banjir
“301 KK atau 905 orang mengungsi ke rumah kerabat, 259 rumah terdampak. Dampak lain berupa jalan penghubung Desa Doloduo III – Desa Toraut Amblas dan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua,” kata Kepala BPBD Bomong, Haris Dilapanga.
Beberapa infrastruktur rusak dan tertutup longsoran. Terutama di Desa Matayangan menuju Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.
Paling parah adalah kerusakan jembatan di Desa Kosio yang putus karena tak mampu menahan debit air.
Penyebab banjir di tiga kecamatan ini adalah meluapnya air di bendungan Kosinggolan, Doloduo.
Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow sejak sore sampai tadi malam turun ke lokasi banjir.
Yasti juga langsung menghubungi Balai Sungai Wilayah I Sulawesi Utara (Sulut) untuk segera turun melakukan normalisasi dan perbaikan infrastruktur bendungan Kosinggolan.
“Harus diantisipasi, kalau tidak banjir akan terjadi lagi karena bendungan Kosinggolan meluap,” kata Yasti.
Bupati Yasti juga menghubungi Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) untuk segera membuatkan jembatan darurat di Kosio agar akses dan perputaran ekonomi warga tidak terganggu. (*)