KOTAMOBAGU– Jumlah penderita HIV/AIDS di Kotamobagu cukup banyak. Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat, hingga akhir 2018 lalu ada 86 penderita penyakit mematikan ini.
Rinciannya, 17 positif menderita HIV dan 69 menderita AIDS. Sedangkan sepanjang tahun 2018 lalu, tersapat 5 penderita yang meninggal dunia.
Menurut Kepala Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit, Vonny Kawuwung, penderita yang meninggal dunia ada yang masih HIV tetapi ada juga AIDS.
“Kalau masih HIV penanganannya masih lebih cepat. Kalau AIDS agak lambat,” kata Vonny, Selasa (22/1/2018), di kantornya.
Vonny mengatakan, penderita HIV/AIDS biasanya melakukan pemeriksaan setelah penyakit yang dideritaya sudah parah.
“Dan mereka (penderita) tertutup. Biasanya penderita takut atau malu untuk memeriksakan diri,” katanya.
Pada umumnya, kata dia, pengidap penyakit ini ditemukan saat mereka berobat di rumah sakit, puskesmas atau dokter praktek.
“Tetapi ada juga yang tertutup sehingga kita juga agak kesulitan mendeteksi. Pada dasarnya pemerontah akan memfasilitasi pengobatan asalkan mau berobat,” ujarnya. (tr2/vdm)