BOLTIM – Tiga partai politik di Bolaang Mongondow Timur, yakni PDI Perjuangan, Golkar dan Nasdem, dipastikan bisa mengusung calon pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 mendatang. Sedangkan Partai Amanat Nasional (PAN), bisa mengusung sendiri tanpa berkoalisi karena memiliki empat kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Menurut Anggota KPU Boltim, Kader Bachmid, untuk dapat mengusung calon kepala daerah Bupati dan Wakil Bupati, Parpol memiliki minimal empat kursi di DPRD.
Dia menambahkan, Partai PAN paling berpeluang karena tidak perlu berkoalisi dengan partai lain. Meski demikian kata Kader, tidak menutup kemungkinan adanya calon Independen yang mendapatkan dukungan masyarakat melalui pengumpulan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Untuk antisipasi banyak calon yang maju di Pilkada Boltim, KPU menyusun anggaran hingga Rp20 miliar. “Kami penyelenggara, maka untuk antisipasi membludaknya calon, sudah dianggarkan Rp20 miliar,” kata Kader, Senin (16/7/2019).
Jika ada calon yang maju melalui jalur independen, maka harus mengumpulkan minimal 5000 KTP dari total pemilih yang ada di Boltim mencapai 53.517 pemilih.
Ketua DPC PDI Perjuangan Boltim, Meidi Lensun mengatakan, untuk partai yang dipimpinya, belum ada pembicaraan koalisi dengan partai yang lainya. Sebab, masih menunggu Kongres di Bali. “Partai PDI Perjuangan kedepan akan tetap mengusung calon di Pilkada 2020,” kata Meidi.
Meski sudah ada beberapa nama yang muncul sebagai bakal calon di Pilkada Boltim, bukan jadi jaminan kedepan akan diusung PDIP Boltim. “Sebab masih ada tahapan yang harus dilalui, termasuk mekanisme dengan melihat hasil survei figur yang akan maju di pilkada,” jelasnya.
Meidi menambahkan, tahap seleksi bakal dibuka PDIP dan memberi kesempatan pada figur diluar partai. Namun, kader yang telah lama mengabdi akan menjadi prioritas.
Ketua DPW PAN Sulut, Sehan Landjar mengatakan, untuk tahapan Pilkada Boltim, prosesnya masih lama dan belum ada yang bakal diusung. “Kami pasti tetap akan usung calon, nanti lihat saja ke depan seperti apa,” ujar Sehan.
Sehan menambahkan, PAN bisa mengusung calon di Pilkada 2020 mendatang. Dan, bisa saja yang diusung adalah birokrat, politisi, akademisi dan profesional. (hik)
