BOLMONG– Sejak dilantik menjadi Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bolaang Mongondow (Bolmong), Kamran Muchtar, punya ambisi besar memajukan perusahaan tersebut.
Selain menargetkan 30 ribu sambungan dan peningkatan kualitas pelayanan untuk pelanggan, Kamran juga ingin ke depan PDAM Bolmong bisa berbentuk Perseroan Terbatas (PT).
Direksi, kata Kamran, berasal dari lima daerah di Bolaang Mongondow Raya (BMR).
Alasan pelibatan semua daerah di BMR, karena menurutnya semua daerah pernah berjasa membangun PDAM. Serta terkait juga dengan rencana pelayanan perusahaan ini yang akan mencakup semua daerah di BMR.
“Itu sudah ada dalam makalah saya saat uji kelayakan dan kepatutan. Terbersit keinginan menjadikan PDAM Bolmong ini sebagai perseroan terbatas dengan direksi berasal dari lima kabupaten dan kota di BMR. Ke depan pelayanan akan mencakup lima daerah,” kata Kamran di kantornya, usai menerima kedatangan Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow, Senin (15/6/2020).
Jika itu terwujud, maka para mantan bupati, wakil bupati, dan walikota bisa duduk sebagai Direksi.
“Ada dewan komisaris dan ada dewan direksi. Dalam skema tersebut wakil Kabupaten Bolmong sebagai pemegang saham terbanyak akan duduk sebagai Dirut. Para mantan kepala daerah akan didudukkan sebagai dewan direksi. Jika ini terjadi maka akan jadi kebanggaan kita sebagai warga Bolaang Mongondow,” katanya.
Rencana itu, lanjut Kamran, bisa terwujud dan dia meyakininya.
“Syarat dasar adalah 30 ribu sambungan. Jika terpenuhi maka uang kita melimpah, sebulan bisa raup Rp4 miliar. Butuh kerja keras dan kolektivitas bersama,” pungkasnya. (*/nza)