JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan telah kembali menyalurkan bantuan kuota internet gratis 22-24 Oktober 2020. Ini adalah tahap pertama dari penyaluran Oktober, untuk kemudian dilanjutkan tahap kedua rencananya 28-30 Oktober.
Dalam keterangan yang dikutip dari situs web kementerian itu, Pelaksana tugas Kepala Pusat Data dan Informasi Kemendikbud, Hasan Chabibie, menerangkan bahwa kuota internet pada bulan ini dibagikan ke lebih banyak nomor ponsel daripada bulan lalu.
Pada tahap pertama dan kedua September lalu, jumlah penerima paket bantuan kuota internet untuk pendidikan jarak jauh karena pandemi Covid-19 itu sebanyak 28,5 juta nomor ponsel guru, siswa, mahasiswa, dan dosen di seluruh Indonesia. Sedang pada bulan ini ada 7,2 juta lebih banyak.
Rincian dari bantuan tersebut terdiri dari 946 ribu untuk peserta didik jenjang PAUD; 5,3 juta jenjang SD; 2,5 juta jenjang SMP; 1,6 juta jenjang SMA; 1,3 juta jenjang SMK; 35 ribu SLB; dan 27 ribu untuk kesetaraan. Selain itu guru berjumlah 957 ribu, mahasiswa 912 ribu, dan dosen 65 ribu.
Untuk jenjang pendidikan tinggi, Kemendikbud melakukan mekanisme baru di mana universitas diperlukan membuat ulang Surat Pernyataan Tanggung Jawab mutlak (SPTJM) di setiap bulannya. Hingga saat ini baru terdapat 912 ribu mahasiswa dan 65 ribu dosen yang akan menerima bantuan ini tahap pertama bulan ini sehingga total 977 ribu penerima bantuan di jenjang pendidikan tinggi.
Perubahan juga terjadi untuk penggunaan paket kuota internet yang dibagikan. Hasan menerangkan daftar aplikasi dan situs yang bisa diakses telah ditambah hingga mencapai 2.690 aplikasi dan situs, terdiri atas 61 aplikasi pembelajaran, 5 aplikasi konferensi video, dan 2.624 laman kampus dan sekolah.
“Kemendikbud menambah daftar aplikasi dan situs yang dapat diakses menggunakan kuota belajar,” kata Hasan sambil menambahkan, “Daftar ini masih akan terus bertambah seiring dengan masukan dari masyarakat.”.(*)
tempo