BOLMONG– Pengerjaan landasan pacu (Runway) Bandar Udara (Bandara) Lolak, Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), sudah 100 persen.
Kepala Dinas Perhubungan Bolmong Ashari Sugeha mengatakan, Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow terus melakukan lobi anggaran untuk kelanjutan proyek Bandara di tahun 2019 mendatang.
Hasilnya, pada Pagu indikatif 2019 di Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dialokasikan anggaran Rp32 miliar untuk kelanjutan proyek Bandara Lolak.
“Direktorat Jenderal Perhubungan Udara sudah sampaikan seperti itu. Rp32 miliar tersebut, Rp27 miliar diperuntukan untuk pekerjaan lanjutan sisi udara dan Rp5 miliar diperuntukan untuk lahan DLKP,” ujar Sugeha, Jumatb(26/10/2018).
Ia menambahkan, tidak menutup kemungkinan anggaran untuk pekerjaan sisi udara akan bertambah.
“Karena sesuai penjelasan Kepala Bandara Naha selaku KPA saat berkunjung mendampingi Tim Auditor Itjen Kemenhub beberapa waktu lalu, pekerjaan pematangan lahan sisi udara panjang 1.400 meter lebar 30 meter, ditambah strip sisi kanan dan kiri kurang lebih 60 meter, pekerjaannya akan diselesaikan 2019 mendatang,” ungkapnya.
“Untuk pekerjaan tahun ini sudah dilakukan serah terima pertama atau Provisional Hand Over (PHO),” katanya didampingi Kepala Bidang Prasarana Dishub Bolmong, Zulfadhli Binol.
Selama proses pembangunan runway tahap satu, Pemkab Bolmong mendapatkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp696.523.600 terkait dengan retribusi galian C,” katanya.
“Untuk 2020 nanti Bandara sudah lengkap dengan terminalnya dan pada 2021 sudah akan beroperasi,” katanya. (len)