BOLSEL – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) melalui Kesatuan Bangsa Dan Politik (Kesbangpol) menggelar sosialisasi atau penyuluhan Politik yang dihadiri Camat Pinolosian Hi Sumitro Paidiko, Kepala kantor (Kakan) Kesbangpol Bolmong Selatan Sukri Van Gobel, Selasa (24/11/2020).
Sosialisasi Pendidikan Politik dalam mensukseskan Pilkada Bolsel tahun 2020 mengusung tema “Membangun Budaya, Etika Politik dan Partisipasi Masyarakat pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara serta Bupati dan Wakil Bupati Bolaang Mongondow Selatan”.
Kegiatan penyuluhan politik ini dibuka langsung Camat Pinolosian Hi Sumitro Paidiko SE mewakili Pjs Bupati Praseno Hadi dan di dampingi oleh Kepala Kantor (Kakan) Kesbangpol.
“Pendidikan politik merupakan upaya bimbingan atau pembinaan. Sebagaimana kita ketahui, bimbingan atau pembinaan politik adalah upaya meningkatkan pengetahuan politik.sehingga memiliki rasa cinta dan partisipasi yang terkandung dalam sistem politik,” kata Camat Sumitro Paidiko saat menyampaikan sambutan pemerintah.
Lanjutnya, pendidikan politik adalah media penyampaian konsep politik, baik budaya maupun etika politik khususnya bagi generasi muda guna meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara.
“Salah satu bentuk partisipasi masyarakat adalah mengikuti pendidikan politik dan dapat membuka wawasan setiap individu agar mampu memahami, menilai dan mengambil keputusan dengan cara yang tepat dan rasional, terutama dalam proses penyelenggaraan pilkada di masa pandemi covid 19 ini,” terangnya.
Camat juga menekankan beberapa hal, yakni meningkatkan kesadaran diri dalam menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid 19 yang ketat dan disipilin.
“Tolak dan lawan politik uang, isu sara dan agama, serta politik provokasi dan hoaks yang dapat memecah belah kesatuan sebagai anak bangsa Indonesia dan keluarga besar bolang mongondow selatan,” tegasnya.
Dia pun mengajak warga agar berpartisipasi dalam pemilihan kepala daerah dengan cara menggunakan hak pilih pada 9 Desember 2020.
“Marilah kita menggunakan hak pilih kita, menjadi pemilih yang cerdas yang jeli dan cermat melihat visi misi dan program yang di usung oleh para kontestan Pilkada tahun 2020. Jangan jadi provokasi atau provokator penyebar kampanye hitam yang dapat mengancam stabilitas dan kondusivitas keamanan keamanan daerah. Hindari provokasi,” pesanya.
Kakan Kesbangpol Bolsel, Sukri Van Gobel mengatakan, pilkada sebagai pendidikan politik bagi masyarakat.
“Salah satu indikator keberhasilan dan kualitas penyelenggaraan pilkada yang demokratis, menuju pilkada aman, damai dan tenteram, harus adanya keterlibatan masyarakat secara aktif dalam proses berjalannya tahapan pilkada. Masyarakat juga dapat mengawasi jalanya pilkada,” ujar Sukri.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh peserta dari 10 desa di Kecamatan Pinolosian. Masing-masing desa mengutus 10 orang keterwakilan yang terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama, serta siswa-siswi pemilih pemula.
Kegiatan tersebut tetap menerapkan Protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. (diksi)