KRONIK TOTABUAN – Ancaman sanksi telah menanti PSSI jika Indonesia batal selenggarakan Piala Dunia U-20 pada Mei- Juni 2023 mendatang.
FIFA sebenarnya sudah mengagendakan drawing Piala Dunia U-20 digelar di Bali pada 31 Maret mendatang.
Tetapi mendadak dibatalkan setelah adanya penolakan dari Gubernur Bali terhadap kehadiran tim nasional Israel yang akan bertanding di wilayahnya.
Exco PSSI, Arya Sinulingga dalam keterangannya mengatakan, drawing seharusnya 31 Maret 2023.
“Jadi ini adalah informasi yang kami dapat dari FIFA, memang kami belum mendapatkan surat resmi dari FIFA. Tapi pesannya jelas bahwa dibatalkan,” ungkapnya dikutip dari PMJ News, Senin (27/3/2023).
Dari laman resmi PSSI disebutkan bahwa setidaknya ada 9 sanksi menanti jika PSSI batal selenggarakan Piala Dunia U-20, di antaranya:
1. Indonesia dibekukan oleh FIFA
2. Indonesia bisa dikecam negara-negara lain karena tidak melaksanakan amanat FIFA
3. Indonesia tidak bisa mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan kalender FIFA
4. Indonesia tidak akan memiliki kesempatan kembali untuk dipilih FIFA menjadi tuan rumah ajang olahraga.
5. Indonesia akan dicoret sebagai kandidat tuan rumah Piala Dunia 2034.
6. Federasi olahraga dunia akan mempertimbangkan untuk tidak memilih Indonesia sebagai tuan rumah pesta olahraga termasuk Olimpiade.
7. Idonesia akan dikecam karena bertindak diskriminatif mencampuradukan olahraga dengan politik.
8. Pemain, pelatih, wasit, klub dan masyarakat kehilangan mata pencaharian dan 500.000 orang lebih terdampak langsung kalau sepakbola Indonesia terhenti.
9. Timnas U16, U19, U20 tidak boleh ikut serta dalam ajang sepakbola internasional jika FIFA membekukan PSSI dan berdampak hilangnya potensi ekonomi hampir triliunan rupiah.***
Sumber: PMJ News, PSSI