BOLTIM – Rabu (15/4/2021), 184 kepala daerah hasil pemilihan tanggal 9 desember 2020 kemarin mengikuti rapat koordinasi dalam rangka mendengarkan pengarahan Presiden dalam menghadapi pandemi Covid-19 serta pemulihan ekonomi nasional, melalui Video Conference (Vidcon).
Digelar di Ruang Rapat Bupati Boltim, Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sam Sachrul Mamonto dan Oskar Manoppo (SSM-OPPO) didampingi Sekretaris Daerah (Sekda), Sonny Warokka, para asisten, kepala SKPD serta unsur Forkopimda mengikuti Vidcon tersebut.
Dalam sambutannya Presiden Joko Widodo juga mengucapkan selamat kepada seluruh kepala daerah yang baru saja dilantik beberapa waktu yang lalu.
Baca Juga: Jam Kerja ASN Boltim Diatur Selama Bulan Ramadhan
Jokowi juga mengatakan agar kepala daerah yang baru dilantik, fokus pada penanganan Covid-19 serta pemulihan ekonomi. Dirinya juga menekankan agar kebijakan penganggaran APBD dan APBN untuk pembangunan daerah, harus fokus pada program prioritas.
“Kebijakan arah lokasi APBD oleh kepala daerah agar lebih efektif dan manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat, dan saya juga mengimbau agar Kepala Daerah melakukan terobosan untuk menarik investor dari luar. Selain itu, Kepala Daerah juga diminta untuk mendukung UU Cipta Kerja yang telah disahkan Presiden sejak 2 November 2020. Sebab, didalamnya terdapat kemudahan pengurusan izin investasi,” jelas Jokowi.
Sementara itu, Bupati Boltim, Sam Sachrul Mamonto mengatakan bahwa apa yang menjadi arahan Presiden Jokowi, selaras dengan program visi misi Pemerintahan SSM-OPPO.
Sachrul mengatakan bahwa dalam berbagai dirinya juga selalu menyampaikan hal yang sama dengan yang disampaikan Presiden yakni terkait pemulihan ekonomi, penanganan covid-19 dan pengembangan potensi Desa baik dari sektor pariwisata maupun potensi lainnya, yang dapat menarik minat investor luar untuk datang berinvestasi di Boltim.
“Selaku Pemerintah Daerah tentunya kami sangat mendukung apa yang menjadi pokok arahan dari Presiden RI. Dengan begitu, akan terbangun sinergitas antara Pemerintah Kabupaten, Provinsi hingga Pemerintah Pusat,” ujar Sachrul.(bto)