KRONIK TOTABUAN – Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) akhirnya berhasil masuk dalam salah satu daerah yang berhasil ke luar dari kebijakan penerapan PPKM level 4 menjadi level 2.
Hal itu sebagaimana instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 44 Tahun 2021 tentang PPPKM Level 4, Level 3, Level 2, dan Level 1, serta Mengoptimalkan Posko penanganan Corona Virus Disease 2019 di Tingkat Desa dan Kelurahan di wilayah Sumatera, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Kabar perubahan PPKM level 4 ke level 2 disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Bolmong Tahlis Gallang kepada wartawan, Selasa (21/9/2021).
“Alhamdulillah Bolmong saat ini turun status dari level 4 menjadi level 2,” kata Tahlis di kantornya.
Perubahan PPKM level 4 ke 2, kata Tahlis, tak lepas dari upaya masif yang dilakukan pemerintah, Forkopimda, dan semua stakeholder yang ada di Kabupaten Bolmong dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Artinya upaya kita semua, terutama masyarakat yang makin sadar dengan protokol kesehatan, berjalan efektif,” ujar Tahlis.
Meski demikian, Tahlis berharap masyarakat tidak lengah dan terus menerapkan protokol kesehatan secara ketat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
“Selain itu program vaksinasi yang kini gencar dilakukan pemerintah supaya didukung. Datang ke lokasi pelaksanaan vaksinasi, untuk kebaikan kita semua,” tandasnya.
Perlu diketahui, Kabupaten Bolmong saat ini merupakan satu-satunya daerah di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang berhasil ke luar dari kebijakan PPKM Level 4 langsung menjadi level 2.
10 daerah masih PPKM level 4 yakni , Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan Talaud, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Kota Manado dan Kota Bitung.
Sementara 4 daerah lainnya berada pada penerapan PPKM level 3, yakni Kota Kotamobagu, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Tenggara, dan Kota Tomohon.(Rensa Bambuena)