BOLMONG– Sampai dengan Selasa (5/3/2019) dini hari, korban ambruknya tambang emas liar di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), berjumlah 29 orang.
11 di penambang meninggal dunia,18 penambang lainnya selamat dengan kondisi luka ringan dan berat.
Bupati Bolmong, Yasti Soepredjo Mokoagow, tak pernah meninggalkan lokasi untuk memantau proses evakuasi dilakukan Tim SAR gabungan.
Kepada wartawan di sekitar posko pencarian, Yasti, kembali mengungkapkan kesedihannya atas peristiwa naas yang terjadi pada 26 Februari 2019 malam sekira pukul 22.00 WITA tersebut.
Baca Juga: Kakek 75 Tahun Ini 4 Hari 4 Malam Datangi Goa Tambang Bakan dan Panggil Nama Anaknya
“Saya atas nama pribadi dan seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Bolmong tak henti menyampaikan duka cita yang mendalam kepada saudara-saudara kita yang tertimbun. Semoga semuanya khusnul khotimah dan kepada keluarga maupun sanak saudara yang ditinggalkan tetap diberikan kekuatan dan ketabahan,” ucap Yasti dengan nada suara yang cukup pelan.
Terkait dengan penangan terhadap para korban baik yang selamat maupun meninggal dunia, Yasti, menyatakan bahwa korban selamat semua biaya pengobatan ditanggung pemerintah. Baik itu luka ringan maupun berat.
“Tak hanya korban selamat, korban yang meninggal juga kita pastikan akan ada bantuan atau santunan dari Pemkab Bolmong,” ucapnya.
Dalam proses evakuasi yang sedang berlangsung dan ada korban ditemukan dan tidak bisa dikenali lagi keluarga, Pemkab Bolmong juga sudah menyediakan lahan pekuburan massal yang sudah digali bertempat di Desa Mopait, Kecamatan Lolayan.
“Karena kita semua tahu bahwa kondisi jenazah yang sudah tujuh hari di dalam goa, tentu tidak bisa lagi kita tahan lama-lama dan harus segera dikebumikan,” katanya.
Ia juga berjanji akan terus berada di lokasi guna melihat langsung proses evakuasi sampai dengan selesai, serta memberikan support kepada seluruh tim yang malakukan tugas kemanusiaan.
“Ini misi yang terbilang luar biasa dan sangat berat karena selain tingkat kemiringan tanah kurang lebih 80 derajat, kecuramannya juga lebih dari 100 meter. Luar biasa keberanian dari tim gabungan ini yang diketuai oleh Basarnas ini,” pungkasnya. (len)