BOLMONG– Potongan kaki yang ditemukan Tim SAR gabungan di lokasi tambang ambruk Desa Baka, Kecamatan Lolayan, Senin (4/3/2019), mulanya diduga adalah potongan kaki korban Teddy Mokodompit, penambang asal Desa Pontodon Timur, Kecamatan Kotamobagu Utara.
Teddy merupakan salah satu penambang yang jadi korban meninggal dunia setelah tertindih bebatuan besar selama hampir 40 jam setelah peristiwa naas terjadi 26 Februari 2019 pukul 22.00 WITA.
Saat dievakuasi Tim SAR gabungan pada 28 Februari lalu, kaki kiri korban harus diamputasi.
Karenanya, saat Tim SAR gabungan berhasil menemukan potongan kaki di lokasi tersebut, dugaan kuat itu adalah potongan kaki Teddy.
Baca Juga: Kaki Penambang Asal Pontodon Ini Terpaksa Diamputasi Agar Bisa Dievakuasi
Namun ternyata, itu belum bisa dipastikan. Apalagi saat Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polda Sulut melakukan identifikasi, belum bisa dipastikan potongan kaki yang masih terpasang boot kuning itu bagian tubuh siapa.
Menurut Ketua Tim DVI Polda Sulut, dr Paula Lihawa, potongan kaki itu bisa diidentifikasi kecuali melalui tes DNA.
“Sudah kita ambil sampel DNA untuk pencocokan dengan laporan dari pihak-pihak yang merasa kehilangan anggota keluarganya. Ada sekitar 20 yang melapor,” kata Paula.
Paula mengimbau, untuk keluarga yang merasa kehilangan agar bisa melapor di posko ante mortem Pos I JRBM. Di sana akan ditulis data korban dan akan diambil sampel DNA.
Sementara itu, tadi malam potongan kaki yang sempat dibawa ke RSUD Kotamobagu tersebut sudah dikuburkan di Desa Mopait. Lokasi yang disiapkan oleh Pemkab Bolmong untuk pemakaman missal korban yang tidak dapat dikenali lagi. (tr2/vdm)