
LOLAK – Kabupaten Bolaang Mongondow, masih mengoleksi sedikitnya 5122 Kepala keluarga tergolong miskin, tersebar di 202 Desa/Kelurahan, pada 15 Kecamatan.
Menurut Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bolmong Raya, Sutrisno Tola, angka kemiskinan ini harus ditekan pada tahun 2017, sehingga program Guberunur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK), dapat terealisasi. “Program ODSK untuk berantas kemiskinan belum nampak realisasinya di Bolmong. Tentu ini menjadi pekerjaan rumah bagi Pemda,” kata Sutrisno.
Dikatakan, Pemda harus selalu melakukan pendataan dalam 4 bulan sekali. Sehingga, data kemiskinan akan selalu dapat terpantau di tiap Desa. “Ada perangkat desa sebagai ujung tombak pemerintahan di Desa, mereka bisa melakukan pendataan secara objektif kemudian melaporkan ke Pemda setiap 4 bulan sekali. Sehingga, dengan data yang ada selalu bisa dipastikan tingkat kemisikinan di Bolmong,” ujar Sutrisno.
Berdasarkan data yang berhasil dirangkum, Bolaang Mongondow yang memiliki luas wilayah 8358,04 km2 dan terbagi 15 kecamatan, masih menjadi nomor satu dalam hal pengoleksi KK miskin di Sulawesi Utara (Sulut).
Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Lutfi Limbanadi mengatakan, dengan program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK), Gubernur Sulut Olly Dondokambey juga berpesan setiap kepala Daerah se-sulut agar menuntaskan kemiskinan. “Muda-mudahan di tahun 2017 kemiskinan di Bolmong akan mengalami penurunan,” jelasnya. (ahr)