LOLAK – Curah hujan dengan intensitas tinggi dalam sepekan ini, mengakibatkan luapan sungai di Desa Lolak Tombolango Kecamatan Lolak, akibat buruknya drainase. Selain itu, Kamis 5 Januari malam, terjadi bencana tanah longsor di lalan AKD Kelurahan Inobonto dan longsor di Desa Mariri Kecamatan Poigar.
Personil BPBD Bolmong yang melakukan piket di Markas komando TRC-PB, yakni kantor BPBD di Lolak, langsung merespon laporan masyarakat untuk penanganan longsor. Apalagi, sudah ditetapkan status siaga darurat bencana banjir dan tanah longsor.
Longsor yang terjadi pada ruas jalan tersebut mengakibatkan bahu jalan dan sebagian badan jalan terkena dampak gundukan tanah disertai bebatuan dan pohon tumbang. Personil TRC dilapangan langsung membersihkan pohon tumbang yang sempat menggangu akses transportasi dari Manado menuju lolak maupun sebaliknya dengan menggunakan alat chainsaw.
Selain itu, koordinasi penanganan longsor dilakukan bersama Polsek Bolaang, Dinas PU Provinsi selaku penanggung jawab jalan, PLN dan Telkomsel untuk dilakukan penebangan pohon oleh Personil TRC-PB yang teramati berpotensi tumbang dan akan mengancam keselamatan para pengguna dan akan menimpa jalur kabel PLN dan Telkomsel. “Tepat pukul 15.00 Wita penebangan pohon yang berpotensi tumbang berhasil dikondisikan oleh personil TRC-PB,” kata Kepala Pelaksana BPBD, Ir Hj Channy Wajong ME.
Sementara itu, bencana longsor di Desa Mariri Kecamatan Poigar pada Rabu 4 Januari, sekira pukul 16.00 Wita, BPBD bekerjasama dengan TNI dan Polri, kompak melakukan penanganan.
Hasil assesment, terdapat 2 (Unit) Rumah warga yang terdiri dari 2 kepala keluarga, 6 Jiwa terdampak longsoran berjarak kurang lebih 20 meter dari tebing longsoran. “Kami melakukan kerja bhakti massal bersama TNI serta dibantu warga masyarakat sekitarnya. Saat ini anggota keluarga yang terdampak longsoran masih mengungsi dirumah keluarga untuk menghindari bencana longsor susulan,” jelas Channy. (ahr)