KOTAMOBAGU- Wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi ancaman warga Kotamobagu.
22 kasus sudah terjadi di awal tahun 2019 ini. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotamobagu dipaksa bekerja ekstra agar korban tidak berjatuhan.
Kepala Dinkes Kotamobagu, Devie Ch Lala, mengatakan kasus DBD terjadi di Kelurahan Kotamobagu, Kelurahan Kotobangon, Desa Poyowa Kecil, Desa Kopandakan Satu, Kelurahan Pobundayan, Kelurahan Mogolaing, Kelurahan Biga,
Kelurahan Matali, Desa Poyowa Besar I, Kelurahan Sinindian, Kelurahan Motoboi Kecil dan Desa Tabang.
Namun dari semua lokasi itu, hanya di empat titik ditemukan jentik nyamuk. Yakni Desa Tabang, Kelurahan Motoboi Kecil, Kelurahan Pobundayan, dan Kelurahan Biga.
“Fogging hanya dilakukan di empat titik itu yang kita temukan adanya jentik nyamuk,” ujar Devie, Rabu (161/2019), di kantornya.
Masyarakat, kata Devie, selalu kami minta untuk membersihkan sekitar tempat tinggal dengan Menguras, Menutup, Menimbun, dan Memakai hand body anti nyamuk.
“Musim hujan begini air akan tergenang di mana- mana dan akan muncul jentik nyamuk. Pola hidup bersih dan sehat haru selalu diterapkan masyarakay untuk menghindari DBD,” pungkasnya. (tr2/vdm)