KOTAMOBAGU– Tiga pekan sudah pembelajaran tatap muka untuk tingkat SD dan SMP di Kotamobagu berlangsung.
Pelaksanaannya terus dievaluasi Dinas Pendidikan Kotamobagu. Terutama soal penerapan protokol kesehatan.
SMP Negeri 5 Kotamobagu tak ingin kecolongan soal protokol kesehatan.
Karena itu sekolah terletak di Kelurahan Kotobangon, Kecamatan Kotamobagu Timur, bahkan harus menyiapkan masker cadangan untuk mengantisipasi ada siswa lupa bawa masker.
Menurut Kepala SMP Negeri 5 Kotamobagu Rasjid Mohamad, protokol kesehatan sudah ketat diterapkan sejak masih belajar dari rumah (BDR) berlangsung.
“Demikian juga untuk menunjang pelaksanaan protokol kesehatan begitu tatap muka diizinkan, kami langsung menyiapkan beberapa wastafel untuk mencuci tangan, pengukur suhu tubuh, masker dan pengaturan jarak tiap siswa di kelas,” jelasnya, Senin (23/11/2020).
Dirinya menambahkan, penerapan protokol kesehatan ketat adalah upaya mendisiplinkan siswa untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Sejak siswa di gerbang sekolah, jarak sudah diatur,” katanya.
Saat ini belajar tatap muka masih terbatas dan dibagi dalam dua shift. Shift satu pada Pukul 07.00– 09.20 Wita, selanjutnya shift dua pukul 10.00- 12.20 Wita. (bto)