
KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu berencana menambah jumlah guru mengaji dan petugas agama di setiap kelurahan/desa. Penambahan akan dilakukan 2017 mendatang, masing- masing 50 orang untuk guru mengaji dan 50 orang petugas agama.
Menurut Kepala Kesejahteraan Sosial (Kesos) Kotamobagu Adin Mantali, saat ini jumlah guru mengaji 151 orang dan petugas agama 501 orang. Berdasarkan analisa yang dilakukan pihaknya, Adin menyebut penambahan mendesak dilakukan.
“Program gerakan magrib mengaji yang saat ini sedang berjalan, menuntut kita harus menambah guru mengaji. Santri terus bertambah. Begitu juga petugas agama, kebutuhan pelayanan ke masyarakat menuntut harus ada penambahan,” kata Adin, Kamis (17/11).
Sebelumnya kata Adin, seluruh lurah dan sangadi (kepala desa) melalui camat sudah mengusulkan juga agar dilakukan penambahan guru mengaji dan petugas agama. “Kami tindaklanjuti usulan mereka, kami turun ke lapangan dan evaluasi. Memang penambahan sudah harus dilakukan,” ujarnya.
Selain penambahan guru mengaji dan petugas agama, pemkot juga berencana menaikkan insentif mereka 2017 mendatang. Saat ini lanjut Adin, pihaknya sedang melakukan penghitungan kebutuhan anggaran. “Kalau sekarang guru mengaji dan petugas agama masih kita beri insentif Rp300 ribu per bulan,” ucapnya.
Sebelumnya Wali Kota Tatong Bara mengungkapkan niatnya menaikkan insentif guru mengaji dan petugas agama. Tatong mengakui jika tugas guru mengaji dan petugas agama sangat berat.
“Guru mengaji tanggung jawab mereka berat karena kita targetkan masyarakat Kotamobagu harus bisa membaca Alquran. Tidak hanya terbatas pada anak-anak melainkan semua kalangan,” kata Tatong. (rez)