
LOLAK – Belum adanya kepastian pengukuhan struktur pejabat baru di Organisasi Pemerintahan Daerah (OPD) sesuai dengan instruksi pemerintah pusat, mengakibatkan kondisi pemerintahan di Kabupaten Bolaang Mongondow lumpuh total.
Menurut Sekertaris Daerah (Sekda), Drs Ashari Sugeha, kondisi tersebut membuat pemerintahan mengalamin demisioner. ‘’Saat ini pemerintahan kita mengalami demisioner. Karena belum ada pelantikan kepala-kepala SKPD dan pejabat eselon II, III, dan IV. Struktur OPD kita masih sementara digodok kemendagri.
Meski demikian, Ashari meminta seluruh kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Aparatus Sipil Negara (ASN), bekerja seperti biasa, melakukan pelayanan kepada masyarakat dan menyelesaikan apa yang menjadi tugas dan tanggungjawab. “Tapi bekerjalah seperti biasa, hingga ada pelantikan pejabat baru dalam waktu dekat,” ujarnya.
Pengukuhan dan pelantikan OPD baru ditentukan Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri). ‘’Selain kemendagri, proses penggondokannya juga melibatkan para komisioner dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Jadi prosesnya ketat, dan masih sementara antri dengan daerah lainnya. Kita masih menunggu rekom Mendagri,” urainya.
Menurutnya, draf dokumen usulan pejabat yang disodorkan Pemkab Bolmong diteliti berjenjang mulai dari Pemprov Sulut hingga tim terpadu di pusat. ‘’Para calon pejabat diteliti hingga diklat PIM terakhir, dan jabatan harus sesuai dengan latar belakang pendidikan. Bukan hanya pangkat atau jabatan eselon yang pernah diemban,” jelas Ashari. (ahr)